Malaysia dan Sumatera Akan Terhubung Lewat Terowongan Bawah Laut

Ilustrasi-Terowongan-Bawah-Laut.jpg
(SUARA.COM)

RIAU ONLINE - Pemerintah Malaysia berencana membangun terowongan bawah laut yang menghubungkan Bagan Datuk, Malaysia dan Sumatera, Indonesia.

Hal ini diungkapkan Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Ahmad Zahid Hamidi ketika menghadiri kegiatan Transformasi Nasional 2050 di Malaysia Agro Exposition Park Serdang (MAEPS), Minggu, 18 Maret 2018.

Zahid Hamidi mengatakan proyek senilai 20 miliar dolar Amerika Serikat atau 78 miliar Ringgit Malaysia itu diharapkan dapat meningkatkan keterhubungan antara Malaysia dan Indonesia serta Asia Tenggara.

"Gagasan dasarnya sudah disetujui namun masih terlalu awal untuk dikatakan karena perlu mendapat persetujuan pemerintah Malaysia dan Indonesia, pemerintah negara bagian, laporan Penilaian Dampak Lingkungan (EIA) selain wajib memenuhi peraturan internasional," katanya, melansir Suara.com, Rabu, 21 Maret 2018.

Bagan Datuk, kata Zahid Hamidi, menjadi lokasi pilihan di Semenanjung kerana terowongan tersebut akan disambungkan dengan Tol Pesisir Pantai Barat yang direncanakan siap menjelang 2020.

"Kajian fisik sudah mendapat kelulusan secara dasar tetapi masih memerlukan penilaian EIA manakala investor yang berminat perlu mendapatkan izin Pemerintah Malaysia dan Indonesia," katanya.

Sedangkan pengisian kluster yang akan mengubah citra Bagan Datuk ialah peningkatan jaringan pembangunan Jembatan Bagan Datuk-Sejagop, perluasan jalan empat dorong, peningkatan status dermaga dan jalan pintas Hutan Melintang fase satu dan dua.


Bagan Datuk mempunyai sebuah politeknik, Sekolah Rendah Sains MARA (MRSM) dan Sekolah Menengah Tahfiz Darul Ridzuan serta sebuah perpustakaan digital.

Sektor perumahan turut diberi perhatian sebanyak 500 unit Proyek Perumahan Rakyat (PPR) dan 1,039 unit Perumahan 1Malaysia (PPA1M) yang akan dibangun dan direncanakan siap pada 2021.

Bagan Datuk akan memiliki pabrik komersial menyusul pabrik otomotif yang beroperasi di tempat tersebut dan Taman Perindustrian Berat Negeri Perak (PHIP) yang direncanakan dibangun di kawasan yang kaya dengan pokok kelapa tersebut.

Dalam usaha meningkatkan aspek keselamatan Kantor Pusat Polisi Daerah (IPD) Bagan Datuk akan siap dibangun pada November 2021.

"Sebuah kompleks olah raga akan dibangun dan direncanakan siap pada 2021 manakala Masjid Tuminah Hamidi yang dalam pembangunan bakal siap tahun depan untuk pengisian perimbangan akhirat dan dunia," kata Zahid yang juga anggota parlemen Bagan Datuk.

Zahid mengatakan untuk keperluan masyarakat berbagai golongan sebuah krematorium akan dibangun bagi kemudahan golongan India dan pembelian tanah untuk pembangunan yang dimanfaatkan masyarakat Cina di Bagan Datuk.

Sedangkan projek yang sudah siap ialah Bagan Datuk Waterfront, Pelabuhan Bagan Datuk dan dua Taman Rekreasi Kanak-Kanak di Hutan Melintang.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id