PEBALAP Formula 1 (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto, mengisi waktu sela balapan dengan melihat-lihat smartphone miliknya di paddock, Jumat, 15 April 2016, pada Sirkuit Shanghai, China.
(FACEBOOK/F1)
Rabu, 14 September 2016 15:31 WIB
RIAU ONLINE - Rio Haryanto gagal dalam menyelesaikan balapan Formula 1 musim 2016, namun kegagalan itu justru membuat Rio dilirik banyak sponsor baru untuk 2017.
Manajer Rio, Piers Hunissett mengatakan sebenarnya beberapa pihak siap mendukung Rio untuk terus membalap pada 2016, namun gagal memenuhi tenggat waktu yang diberikan Manor Racing untuk melunasi sisa uang kontrak yang jumlahnya sebesar 7 juta euro.
Alhasil, Rio terpaksa turun tahta dan digantikan oleh pebalap asal Belgia, Esteban Ocon. Kabar itu, kata Hunnisett, membuat para penyokong dana Rio terkejut.
Baca Juga: Tamat Sudah, Manor Tendang Rio Haryanto dari F1
"Ada kekagetan di Indonesia. Mereka bertanya-tanya 'mengapa pemuda kami tak membalap?' Beberapa pihak kemudian menanyakan caranya agar bisa membantu," kata Hunnisett dikutip dari CNN Indonesia, Rabu, 14 September 2106.
Baca Juga
"Itu membuat mereka terbangun. Uangnya ada, tapi Ocon telah melakukan kesepakatan. Kami gagal memenuhi tenggat dengan selisih satu minggu," lanjutnya.
Menurut Hunnisett, pemerintah sempat menjanjikan dana untuk Rio, tapi hal itu tidak terwujud. Saat ini, beberapa pihak di luar Indonesia siap untuk mendukung pebalap kelahiran Surakarta tersebut.
"Ada satu dari Jepang, satu dari Thailand. Jadi ini semua pada akhirnya terwujud. Hanya saja terlambat," katanya lagi.
Klik Juga: Begini Komentar Rio Haryanto Usai Didepak Jadi Pembalap Utama Manor
Kini, pihak manajemen Rio tengah berupaya mengumpulkan paket finansial bersama sponsor-sponsor baru, tanpa dukungan pemerintah Indonesia.
Bahkan, kata Hunnisett, pihaknya akan mulai membicarakan kontrak 2016 di GP Singapura yang akan digelar akhir pekan ini, meski saat ini belum ada yang serius.
Kami cukup optimistis yang terjadi saat ini telah menyadarkan semua orang. Sebelumnya kami tahu bahwa hal ini akan membutuhkan waktu, Anda harus mendidik pasar Asia soal Formula 1. Kami hanya membutuhkan waktu sedikit lebih lama," kata Hunnisett
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
