Inggris Akan Segera Hengkang dari Uni Eropa

Bendera-Inggris-EU.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Sebagian besar suara dari perhitungan yang masuk pada referendum Uni Eropa untuk menentukan keanggotaan Inggris di Uni Eropa menunjukkan bahwa Inggris memilih hengkang dari blok 28 negara itu.

 

Sebanyak 51,82 persen suara berdasarkan perhitungan suara di 98 distrik di seluruh Britania Raya, Inggris dinyatakan harus keluar dari Uni Eropa. Sementara, pernyataan agar Inggris tetap berada di blok itu hanya 49,18 persen suara.

 

Dengan demikian, maka Inggris akan keluar dan menjadi negara pertama yang keluar dari Uni Eropa.

 

Pemimpin partai nasionalis UKIP, Nigel Farage mendukung Ingrris untuk berpisah dari Uni Eropa. "Saya sekarang berani bermimpi bahwa fajar akan datang dan menyinari Britania Raya yang merdeka," kata Nigel, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Jumat 24 Juni 2016.


 

Hingga kini perhitungan suara sudah masuk dari hampir 382 distrik di seluruh Britania Raya dan perhitungan masih terus dilakukan.

 

Dengan hasil ini, maka para pemimpin Eropa diperkirakan harus menghadapi sentimen anti-Uni Eropa yang akan menguat di penjuru Benua Biru itu setelah referendum Brexit.

 

Sebelumnya, Perdana Menteri David Cameron mendesak warga Inggris untuk memilih tetap berada di Uni Eropa, dan terus memperingatkan bahwa keluar dari Uni Eropa berisiko besar terhadap sektor perdagangan dan investasi, kemungkinan terjadi resesi, melemahkan pound sterling dan membuat harga bahan pokok dan biaya liburan menjadi lebih mahal.

 

"Terima kasih untuk semua orang yang memilih Inggris tetap kuat, lebih aman dan lebih baik di Eropa - dan ribuan penggiat kampanye 'Tetap' di seluruh Inggris," kata Cameron di akun Facebook miliknya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline