Tiba di Eropa, Pengungsi Muslim Rela Pindah Agama

Pengungsi-Islam-Muslim.jpg
(VOAINDONESIA/AP)

RIAU ONLINE, JERMAN - Ratusan pengungsi Muslim berasal dari Timur Tengah beralih keyakinan alias pindah agama dan memeluk agama Kristen di Jerman. (Baca Juga: Selamat Jalan Hanum, Gadis Kecil Korban Ganasnya Asap Riau

 

Upaya ini dilakukan dalam upaya meningkatkan peluang mereka mempercepat mendapat suaka. Meskipun demikian, kebanyakan dari mereka mengaku berpindah agama karena benar-benar meyakini agama baru mereka. (Klik Juga: Singapura Marah Asap Indonesia Selimuti Negerinya

 

Pastor Gottfried Martens dari Gereja Trinitas di Berlin, Jerman, dikutip dari voaindonesia.com, mengakui, sebagian dari pengungsi berpindah agama untuk meningkatkan peluang mereka tinggal di Jerman. (Baca: Tiga Jam SAR Turunkan Tentara Malaysia dari Pohon

 

Tetapi menurut pastor tersebut, motivasi mereka tidak penting, karena kebanyakan dari mereka terkesan oleh pesan Kristiani yang mengubah hidup mereka. (Klik: Pemerintah China Penjarakan 45 Warga Muslim Uighur


 

Ia memperkirakan hanya 10 persen dari mereka berpindah keyakinan itu tidak datang lagi ke gereja setelah dibaptis. Beragama Kristen saja tidak akan membantu dikabulkannya permohonan suaka. (Lihat: Myanmar Sahkan 4 UU Anti-Islam

 

Kanselir Jerman, Angela Merkel, pekan ini berusaha keras menegaskan Islam adalah bagian dari Jerman. Tetapi di Afghanistan dan Iran, pindah agama dari Islam menjadi Kristen dapat dihukum mati atau dipenjarakan. (Baca: Inggris Tarik Seluruh Mata-mata dari Negara Musuh

 

Oleh karena itu, tidak mungkin Jerman akan mendeportasi pengungsi Iran dan Afghan yang berpindah agama. Tak ada pengungsi yang mengaku berpindah agama untuk meningkatkan peluang mendapat suaka. Bila mengaku, permohonan suaka mereka dapat ditolak. (Klik Juga: AS Dituntut Minta Maaf Terlibat G30S/PKI

 

Sementara itu, beberapa orang yang menunggu dibaptis di Gereja Trinitas tidak bersedia menyebutkan nama mereka. Alasannya karena takut akan pembalasan dari keluarga di tanah air mereka.

 

Sebagian besar mengaku mengambil keputusan itu berdasarkan keyakinan, tetapi seorang perempuan muda Iran mengatakan ia yakin sebagian besar orang bergabung di gereja itu untuk meningkatkan peluang mereka mendapat suaka. (Baca Juga: Luar Biasa. Inilah Animator Ant-Man Asal Indonesia