Ngegas Terus, Utang RI Bertambah Rp 688,5 Triliun Sepanjang Tahun 2022

Ilustrasi-utang2.jpg
(Liputan6.com/Trieyasni)

RIAU ONLINE - Utang Indonesia bak meroket sepanjang tahun 2022 hingga terus merangkak naik. Bahkan, utang Indonesia setiap tahunnya selalu bertambah.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memaparkan bahwa sepanjang tahun 2022 utang pemerintah RI bertambah hingga Rp 688,5 triliun. Bukan tanpa sebab, Sri Mulyani menyebut utang RI bertambah untuk menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Akan tetapi, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengeklaim angka pertumbuhan utang itu turun dibandingkan perkiraan awal yang diproyeksi bertambah Rp 900 triliun.

"Perpres (98 Tahun 2022) disebutkan Rp 943 triliun dan realisasinya di Rp 688,5 triliun atau 73%, turun 20,9% dibandingkan tahun lalu di mana pembiayaan utang mencapai Rp 870 triliun," ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari Suara.com, Kamis, 5 Januari 2023.

Jika dirinci, pertambangan utang RI terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan penarikan pinjaman.


Data Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2022 pemerintah telah menerbitkan SBN sebesar Rp 658,8 triliun. Sedangkan, penarikan pinjaman selama tahun 2022 sebesar Rp 29,7 triliun.

Selain itu, pemerintah juga dibantu Bank Indonesia (BI) untuk mendapatkan utang-utang melalui skema berbagi beban. Selama 2022, BI telah membeli SBN pemerintah sebanyak Rp 273,11 triliun.

Pembelian SBN itu dilakukan dengan dua tahap, pertama dalam rangka SKB I sebesar Rp 49,11 triliun, dan kedua SKB II sebesar Rp 224 triliun.

"Tahun kemarin merupakan tahun terakhir di mana a pemerintah bersama BI sepakat untuk menangani pandemi melalui kerja sama bersama SKB I, II, III," pungkas Sri Mulyani.