RAPP Raih 2 Penghargaan Ajang Public Relation Indonesia Awards 2019

RAPP-Raih-Penghargaan-Public-Relation.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, JAKARTA - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) meraih dua penghargaan bergensi sekaligus.

External Communication RAPP, Disra Alldrick mengatakan dua kategori penghargaan itu adalah Sustainability Business melalui Program Desa Bebas Api.

Serta satu kategori lainnya adalah Corporate PR melalui Living The Core Values sub kategori Swasta.

"Penghargaan ini diselenggarakan oleh PR Indonesia di Bandung, akhir pekan lalu," sebutnya melalui rilis, Sabtu, 31 Maret 2019.

Penghargaan ini jelas membanggakan dan menjadi bukti serta apresiasi dari kerja keras dalam menyampaikan inisiatif.

Juga menyampaikan nilai-nilai RAPP yang tergabung dalam APRIL Grup kepada masyarakat luas.


RAPP Raih Penghargaan PR Indonesia Awards

EXTERNAL Communication Officer, Sari Rezki Antika Kategori Sustainability Business melalui 'Program Desa Bebas Api' sub kategori Swasta yang diselenggarakan oleh PR Indonesia di Bandung, akhir pekan lalu.

Seperti Program Desa Bebas Api. Mereka telah memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar operasional bagaimana mencegah dan menangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Sedangkan melalui Living The Core Values, RAPP memiliki visi menjadi salah satu perusahaan berbasis sumber daya berkelanjutan.

"Serta terbesar dan terbaik dengan menciptakan manfaat bagi masyarakat, negara, iklim, pelanggan dan perusahaan,"imbuhnya.

Pada kesempatan yang hampir bersamaan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan peran humas atau PR di Indonesia tidak hanya semakin strategis, namun juga penuh tantangan.

"Karena disebabkan oleh rendahnya minat baca masyarakat Indonesia menyebabkan berita hoaks atau kabar bohong mudah dan cepat menyebar luas," jelasnya.

"Kondisi inilah yang menyebabkan masyarakat di negeri ini mudah percaya hoaks dan berita bohong. Hobinya hanya baca judul, langsung emosi dan terprovokasi,” ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) kembali berpesan agar praktisi PR selalu bergerak mengikuti dinamika zaman, tetap relevan, tidak berhenti berinovasi ditengah perkembangan zaman.