Kata Wakil Presiden Soal Pakain Bekas Impor: Banyak Mudaratnya

Wapres6.jpg
(Riau online/Sofiah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Larangan impor baju bekas atau yang dikenal thrifting memang sedang menjadi sorotan. Bahkan, baru-baru ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Pekanbaru untuk memusnahkan impor bekas sejumlah 730 bal dengan merugikan negara Rp10 M.

 

Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebut mendukung langkah tersebut. Menurutnya, banyak mudaratnya.

 

"Banyak mudarat bagi pemerintah dan juga masyarakat. Selain itu, bisa merugikan industri tekstil dan juga kesehatan," jelasnya.

 

Ia meyakini dengan adanya industri impr bekas ini dapat mengganggu produksi tekstil dalam negeri. Parahnya, membuat industri tekstil bisa gulung tikar.

 

"Mudarat untuk masyarakat ialah pakaian yang diyakini kurang bersih. Akibatnya dapat mengganggu kesehatan untuk ke depannya. Ada hal mungkin tidak potensial tetapi juga bisa kurang kebersihannya, kesehatannya dan kemudian juga tidak baiklah," urainya.

 


 

 

 

 

 

Adanya program pemerintah Bangga Buatan Indonesia menjadi salah satu cara untuk terus mendukung bangka akan produk-produk Indonesia. Untuk itu, agar bersama-sama bangga dengan produk lokal.

 

"Saya kira itu lebih baik memajukan industri dalam negeri dan kita menggunakan produk dalam negeri. Kapan lagi kalau tidak sekarang dan siapa lagi kalau bukan kita," tutupnya.