Stok Pertalite di SPBU Sungai Jering Kuansing Habis, Harga Eceran Rp 12.000 Per Liter

SPBU-Kuansing.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-SPBU Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Padahal hari masih menunjukan pukul 15.00 WIB.


Akibatnya banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat batal untuk mengisi BBM dan memilih pergi meninggalkan SPBU. Padahal selain pertalite, BBM jenis pertamax masih tersedia walaupun dengan harga yang cukup mahal.

Pertamax 92 dijual dengan harga Rp 15.200 per liter atau lebih mahal sekitar Rp 5.200 per liter dibanding dengan harga pertalite yang kini Rp 10.000 per liter di SPBU.


"Pertalite habis mas, tinggal Pertamax," ujar petugas SPBU Sungai Jering, Rabu, 21 September 2022.

Sementara harga BBM jenis pertalite di sejumlah warung eceran dijual dengan harga Rp 12.000 per liter. Lebih mahal sekitar Rp 2 ribu per liter dibanding harga di SPBU yang hanya Rp 10.000 per liter.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian, Perdagangan UKM dan Koperasi Kabupaten Kuansing memastikan kuota harian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk setiap SPBU di Kuansing masih tetap dan tidak dikurangi.

Untuk Bio Solar setiap SPBU di Kuansing mendapatkan kuota 16.000 kiloliter per hari. Pertalite setiap SPBU mendapatkan kuota 32.000 kiloliter per hari. Dan Pertamax 16.000 kiloliter perbulan.


Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU di Kuansing sekarang naik jadi Rp 10 ribu per liter. Sementara harga Bio Solar naik jadi Rp 6.800 per liter.

Sebelumnya harga BBM jenis pertalite hanya Rp 7.650 per liter dan BBM jenis bio solar Rp 5.150 per liter. Saat ini harga kedua jenis BBM tersebut mengalami kenaikan terhitung, Sabtu, 3 September 2022.