Terima KUA PPAS, DPRD Riau Prioritaskan APBD Perubahan 2022

DPRD-Riau-dan-DPRD-Bengkalis.jpg
(Humas DPRD Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-DPRD Riau menerima Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan 2022 dan APBD Murni 2023.

Ketua Wakil DPRD Riau, Hardianto, mengatakan tetapi untuk pembahasan Rancangan KUA PPAS APBD 2023 masih ditunda.

"Rancangan KUA PPAS sudah masuk, selanjutnya adalah DPRD Riau akan analisa, telaah, membahas antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)," katanya, Kamis, 15 September 2022.

Hardianto menuturkan, untuk pembahasan APBD Murni 2023, DPRD Riau sudah menyepakati untuk diundur dulu. Sebab, kata dia, KUA PPAS APBD Perubahan 2022 sudah terlanjur masuk, ditambah terhukum waktu yang singkat.

"Karena pada ketentuan yang ada UU No 23 Tahun 2014 menyatakan pengesahan APBD Perubahan dilakukan sebelumnya berakhirnya masa anggaran, artinya di akhir September," kata dia.

Selanjutnya, Hardianto yakin Pemprov Riau juga tidak ada niat membuat keterlambatan, namun ada proses yang membutuhkan kecermatan, sehingga Pemprov Riau membutuhkan waktu lebih, baru dimasukkan ke DPRD Riau.


"Tapi kami yakini APBD Perubahan ini penting. Makanya komitmen DPRD Riau akan segera mengesahkan APBD Perubahan dan menyarankan ke TAPD agar mengkomunikasikan ke Kemendagri senadainya terjadi kelambatan pengesahan melewati September 2022. Mudah-mudahan Riau diberi kompensasi. Intinya komunikasi saja," jelas Politikus Gerindra itu.

Sedangkan mengenai prioritas apa saja untuk APBD Perubahan 2022 nantinya, Hardianto menyebut belum bisa menentukan karena KUA PPAS baru masuk.

 

 

"Sekarang proses sedang dikaji tim ahli Banggar DPRD Riau. Ke depan, DPRD Riau akan lakukan rapat pembahasan di internal hasil kajian dari tim ahli Banggar dan akan dibagikan ke seluruh anggota Banggar. Di situ nanti baru kelihatan," tutur Hardianto.

"Salah satu mungkin terkait pembangunan infrastruktur, tapi kurang tahu juga. Makanya batas waktu yang ada takutnya tidak semua terealisasikan di akhir tahun, makanya belum pasti," pungkasnya.