Begini Penjelasan Menag Terkait Tidak Terbitnya Visa Haji Furoda

Jamaah-haji-di-makkah.jpg
(ANTARA FOTO/Andika Wahyu/agr)

RIAU ONLINE - Sejumlah visa jemaah haji furoda tahun 2025 tidak terbit. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan oleh banyaknya regulasi baru yang diberlakukan secara mendadak oleh Pemerintah Arab Saudi.

Menurut Nasaruddin Umar, pemberlakuan regulasi baru ini dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk penertiban penyelenggaraan ibadah haji.

"Dari awal kami sudah menyampaikan bahwa tahun ini akan berbeda, karena banyak sekali peraturan-peraturan Saudi Arabia yang ditetapkan untuk menertibkan haji," kata Nasaruddin, dikutip dari Liputan6.com, Kamis, 5 Juni 2025.

Nasaruddin mengungkapkan, visa haji furoda tahun ini banyak tidak terbit karena sejumlah faktor administratif dan teknis, terutama terkait sistem digital yang diberlakukan secara ketat oleh otoritas Saudi.


"Kalau memang akan ada yang melakukan haji furoda, secepatnya bergabung dengan jemaah haji khusus dan di situlah mereka bisa atur," tuturnya.

"Tapi kalau terlambat, apalagi last minute baru mengajukan, itu sudah tertutup di komputernya. Kalau komputer tertutup, sudah enggak bisa lagi diakses," imbuhnya.

Ia menyebutkan banyak pihak di Indonesia terlambat mengajukan permohonan visa haji furoda, sehingga sistem komputer yang digunakan oleh otoritas Saudi sudah menutup akses.

"Yang bisa membukanya adalah otoritas yang sangat tinggi. Karena inilah Saudi Arabia, Saudi ini betul-betul banyak peraturan baru," ungkap Nasaruddin.

Nasaruddin juga mencatat, ada sekitar enam peraturan baru dari Saudi yang keluar secara mendadak dan tidak terduga. Namun, ia bersyukur karena pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan bisa beradaptasi dengan cepat.

"Alhamdulillah, berkat kebersamaan kami semuanya, peraturan itu bisa kita adaptasi," pungkasnya.