2025 Jadi Tahun Terakhir Haji di Musim Panas, 2026 Beralih ke Musim Semi

Terik-Matahari.jpg
(internet)

RIAU ONLINE - Penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2025 menjadi yang terakhir kalinya diselenggarakan di musim panas.

Menurut Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, mulai tahun depan, ibadah haji tahunan Islam akan bergeser ke musim semi dan dilanjutkan ke musim dingin.

Dilansir dari Himpuh News, Selasa, 15 April 2025, pergeseran musim penyelenggaraan haji ini didasari oleh kemunduran kalender tahunan selama 10 hari.

Selama haji 2024, suhu di Mekkah melonjak antara 46°C dan 51°C, yang mengakibatkan lebih dari 2.760 kasus kematian akibat sengatan panas ekstrem.


Menurut NCM, haji akan jatuh selama bulan-bulan musim semi dari tahun 2026 hingga 2033, sebelum memasuki siklus musim dingin yang panjang hingga tahun 2041. 

Ibadah haji tidak akan kembali ke musim panas hingga tahun 2042, memulai periode sembilan tahun baru ritual cuaca hangat.

Pemerintah Saudi telah meningkatkan upaya dalam beberapa tahun terakhir untuk melindungi para peziarah. 

Langkah-langkah tersebut mencakup pemasangan area teduh yang luas, peningkatan stasiun air, penyebaran unit pendingin bergerak, dan kampanye kesadaran publik terhadap panas.

Untuk penyelenggaraan haji tahun 2025, Pemerintah Saudi mempersiapkan satu tantangan musim panas terakhir sebelum ibadah haji memasuki apa yang diharapkan banyak orang akan menjadi masa depan yang lebih aman, lebih dingin, dan lebih berkelanjutan.