MotoGP Mandalika Terancam Krisis Dana, Dorna Terjepit Penalti

MotoGP-Mandalika.jpg
(ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.)

RIAU ONLINE - Kabar kurang menyenangkan dibagikan presenter Lucy Wiryono, terkait sirkuti Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Lewat utasannya di platfom X, Lucy yang mendapat informasi dari pengelola sirkuit itu menyebut bahwa mereka mulai kesulitan membayar dana penyelenggaraan MotoGP.

"Baru tahun ketiga aja udah mulai bingung bayarnya. Gimana tahun-tahun berikutnya?," ungkap Lucy Wiryono, Minggu, 15 September 2024.

Pengelola sirkuit Mandalika dikenakan biaya Rp231 miliar untuk menggelar MotoGP setiap tahun. Sebelumnya, pembayaran masih ditanggung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatir (Kemenparekraf).

"Hosting fee Mandalika yang harus dibayar ke Dorna Rp231 miliar. Deadline tanggal 27 September 2024 dan belum dibayar. Menteri Pariwisata sudah menyatakan tidak akan memberi subsidi berupa hosting fee lagi," papar Lucy Wiryono, dikutip dari Suara.com, Senin, 16 September 2024.

Bukan hanya datang dari biaya penyelenggaraan MotoGP Mandalika, sejak tahun pertama penyelenggaraannya, Lucy menyebut akomodasi masih menjadi kendali yang belum ditemukan solusinya.


"Akomodasi itu selalu jadi PR sejak 2022, sejak tahun pertama penyelenggaraan," kata Lucy Wiryono.

Untungnya, Dorna belum mencoret Mandalika dari jadwal MotoGP 2024. Sebelumnya, mereka sudah membatalkan dua agenda balap di Argentina dan Kazakhstan.

"Kalau nggak salah, Dorna minimal harus menyelenggarakan 20 race dalam setahun. Tahun ini aja kan mestinya ada 22 race, tapi ada yang batal dua," jelas Lucy Wiryono.

Saat ini, kata Lucy, Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) tengah bernegosiasi dengan Dorna untuk memundurkan tenggat waktu pelunasan guna menggelar MOtoGP di Mandalika.

"Katanya ITDC akan minta ke Dorna untuk boleh mundur pembayarannya. Jadi, akan tetep race," ucap Lucy Wiryono.

Menurut Lucy, Dorna berpotensi mengalami kerugian lebih besar jika mencoret Mandalika dari jadwal MotoGP 2024, karena kendala finansial.

"Mereka juga nggak bisa batalin sih. Karena kalau kurang dari 20 race, mereka mesti bayar penalti juga ke TV yang udah beli hak siar," pungkas Lucy Wiryono.