Anies Tolak Keinginan PKS dan Demokat yang Minta Cawapres Diumumkan Secepatnya

Anies-Baswedan39.jpg
((Suara.com/Mae Harsa))

RIAU ONLINE, JAKARTA-Anies Baswedan tdak mau memenuhi keinginan PKS dan Demokrat yang meminta dirinya segera mengumumkan cawapres pilihannya.

Anies juga tidak membenarkan soal kabar dirinya akan mengumumkan bakal cawapres pasangannya pada 18 Agustus mendatang. Saat ditanya soal itu ia malah bertanya balik.

"Kabar dari siapa? internal siapa?" ujar Anies di Posbloc, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

Anies menyebut pemilihan waktu itu dilakukan secara acak alias random. Eks Gubernur DKI itu tak mau menyebut kapan pengumuman akan dilakukan.

"Kenapa kok nggak tanggal 16? Kenapa nggak 17 kenapa nggak 19? Itu random," katanya.


Ditanya lebih lanjut apakah sudah menetapkan cawapres pasangannya, Anies juga tak mau menjawab.

"Nanti pada waktunya diumumkan," ucapnya.

Koalisi Perubahan untuk Persatuan dikabarkan bakal melakukan deklarasi capres dan cawapres pada 18 Agustus. Menanggapi itu, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan betul tidaknya informasi tersebut masih perlu dibuktikan.

Menurut Hidayat, pembuktian itu mengenai waktu penguman siapa cawapres Anies Baswedan hanya waktu yang bisa menjawab.

"Informasi itu betul atau tidak akan dibuktikan pada tanggal tersebut karena ini masih dinamika yang terus berjalan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/8)

Sementara itu, benar atau tidaknya, Hidayat menegaskan bahwa PKS menginginkam agar deklarasi capres dan cawapres memang lebih baik dilakukan segera mungkin.

"Tapi yang jelas kami di PKS berpendapat memang tadi saya bilang pakai pantun, ikan sepat ikan gabus tanpa ikan lele, lebih cepat lebih bagus enggak perlu bertele-tele. Kami kira saya mendukung ke sana," ujar Hidayat dikutip dari suara.com

Selain PKS, Partai Demokrat juga berharap Anies secepatnya mengumumkan cawapres pilihannya demi menghemat waktu. Mewakili Demokrat, AHY  tak ingin hanya mengikuti Pilpres 2024, tapi juga ingin memenangkan kontestasi dan kembali ke pemerintahan.