Waspada Penyakit Antraks Ditularkan dari Hewan Ternak, Kenali Ciri-ciri dan Gejalanya

Sapi2.jpg
((Suara.com/Budi Kusumo))

RIAU ONLINE - Penyakit antraks yang ditularkan dari hewan ternak mulai diderita puluhan warga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah.

Meski langka, antraks merupakan penyakit yang serius. Penyakit disebabkan oleh bakteri pembentuk spora, Bacilus anthracis.

Antraks terkenal sebagai penyakit mudah dijumpai di hewan ternak. Tapi juga bisa menjangkiti manusia yang berinteraksi langsung dengan hewan ternak yang sakit.

Sebenarnya, belum ada bukti nyata bahwa antraks dapat menular dari manusia ke manusia. Biasanya, bakteri antraks masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit bahkan pada seseorang yang makan daging terkontaminasi atau menghirup spora.

Lantas, bagaimana untuk mewaspadai penyakit antraks? Sebaiknya kenali ciri-ciri dan gejalanya, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Kamis, 6 Juli 2023.


Ada empat rute umum infeksi antraks dengan ciri dan gejala yang berbeda. Pada kebanyakan kasus, gejala antraks berkembang dalam waktu enak hari setelah terpapar bakteri. Akan tetapi, kemungkinan gejala antraks inhalasi memakan waktu lebih dari enam pekan untuk muncul.

1. Antraks kulit

Infeksi antraks yang berhubungan dengan kulit memasuki tubuh biasa melalui luka. Hingga saat ini, antraks kulit adalah yang paling umum dan paling ringan. Antraks kulit jarang berakibat fatal jika diobati dengan tepat. Adapun ciri-ciri dan gejala antraks kulit, yakni:

  • Benjolan yang terangkat dan gatal menyerupai gigitan serangga yang dengan cepat berkembang menjadi luka tanpa rasa sakit dengan pusat bewarna hitam.
  • Pembengkakan di kelenjar getah bening yang sakit dan di dekatnya.
  • Flu termasuk demam dan sakit kepala.

2. Antraks gastrointestinal

Antraks gastrointestinal dihasilkan dari konsumsi daging setengah matang dari hewan yang terinfeksi. Antraks gastrointestinal dapat mempengaruhi saluran pencernaan dari tenggorokan ke usus besar. Ciri dan gejala antraks gastrointestial meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Kehilangan nafsu makan
  • Demam.

3. Antraks inhalasi

Antraks inhalasi berkembang ketika kita menghirup spora antraks. Antraks jenis ini seringkali berakibat fatal. Ciri dan gejala antraks inhalasi meliputi:

  • Gejala seperti flu selama beberapa jam atau hari, seperti sakit tenggorokan, demam ringan, kelelahan dan nyeri otot
  • Ada ketidaknyamanan di bagian dada, tapi ringan
  • Sesak napas
  • Mual
  • Batuk darah
  • Sakit saat menelan.