Warga Siak Keluhkan Truk Odol yang Bebas Melintas, Bikin Jalan Rusak

Truk-odol-di-siak.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK – Warga Kabupaten Siak mengeluhkan keberadaan mobil truk over dimension Overloading (Odol) yang bebas melintas di jalanan Kabupaten Siak. 

Keberadaan truk bermuatan melebihi kapasitas tersebut dinilai menjadi penyebab utama kerusakan jalan yang semakin parah.

Anto, salah seorang warga Siak, mengatakan bahwa truk-truk odol yang kerap membawa muatan sawit melintasi jalanan Siak, terutama saat tengah malam. Padahal, jalanan Kabupaten di Siak hanya berkapasitas 8 ton, sedangkan mobil odol yang kerap melintas diperkirakan bermuatan 25-30 ton. 

"Mobil odol tersebut biasanya melintas secara bergantian untuk melewati jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) Siak. Biasanya gitu, mobil sawit besar muatan 25-30 ton lewatnya gantian dengan mobil sawit muatan standar, selang 10-15 menit lewat lagi yang besar," ujar Anto kepada RIAU ONLINE, Senin, 21 April 2025.


Menurut warga, truk odol tersebut melintas dari arah Sabak Auh, melewati Bungaraya, Bundaran Kwalian dan melewati Jembatan TASL Siak. 

Keberadaan kendaraan berat tersebut tidak hanya membuat jalan cepat rusak, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan pengguna jalan lainnya.

"Kondisi jalan dari Sabak Auh ke Siak itu sudah rusak parah. Ditambah lagi efisiensi anggaran di Kabupaten Siak membuat belum ada perbaikan atau pemeliharaan jalan. Kalau dibiarkan, jalan bisa hancur total," tambah Anto.

Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas terhadap pelintas truk odol yang terus merusak infrastruktur jalan. Mereka juga mendesak adanya pengawasan dan pembatasan beban angkutan yang melewati jalan-jalan utama di wilayah tersebut.