Reporter: Herianto Wibowo
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk membagikan ponsel kepada para ketua RT dan RW terpaksa ditunda. Penundaan ini disebabkan adanya kebijakan efisiensi anggaran yang sedang diberlakukan.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyampaikan pemberian ponsel tersebut sejatinya sangat penting dalam mendukung kinerja ketua RT dan RW, terutama dalam hal pelayanan administrasi untuk warga dan pengaduan ke lurah dan camat.
"Kita tunda dulu karena efisiensi anggaran. Tapi sebenarnya ini penting, karena dengan HP itu, para ketua RT dan RW bisa membantu proses administrasi dan pengaduan lebih cepat," ujar Agung, Selasa, 15 April 2025.
Agung menjelaskan, ponsel yang nantinya akan diberikan bukan menjadi milik pribadi ketua RT atau RW, melainkan tetap menjadi aset milik pemerintah kota yang berstatus guna pakai.
"Ini bukan milik RT atau RW, tapi aset Pemko. Fungsinya untuk memudahkan penyelesaian masalah melalui perangkat tersebut," jelasnya.
Ia mencontohkan, dengan perangkat ini, praktik pungutan liar (pungli) yang masih terjadi di tingkat kelurahan dapat ditekan, terutama dalam pengurusan dokumen seperti surat nikah dan administrasi kependudukan lainnya.
"Dengan adanya HP ini, lurah dan camat bisa langsung memberikan tanda tangan elektronik. Misalnya mencetak kartu keluarga dan KTP bisa diselesaikan dari HP saja, tidak perlu repot bolak-balik ke kantor," papar Agung.
Meski ditunda, Agung menegaskan bahwa program ini masih menjadi prioritas ke depan jika kondisi anggaran memungkinkan. Ia berharap kehadiran teknologi bisa menjadi solusi bagi pelayanan publik yang lebih efisien dan bebas dari pungli.