Pelita Indonesia Rakernas Ke-3 di PCR, Optimalisasi dan Kolaborasi Vokasi Bangun Negeri

Rakernas-di-PCR2.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (Pelita) kembali melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke III. Raker diselenggarakan di Politeknik Caltex Riau mulai tanggal 30 Oktober - 2 November 2024.

Rakernas tahun ini mengambil tema “Optimalisasi dan Kolaborasi Vokasi Membangun Negeri” yang menunjukkan semangat dan kolaborasi Pelita Indonesia untuk membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan vokasi. 

Jumlah peserta yang mengikuti Rakernas ini sebanyak 65 orang dari 39 Politeknik Swasta yang ada di Indonesia.

Rakernas dibuka di Hall Gedung Serba Guna, Kampus Politeknik Caltex Riau, Kota Pekanbaru oleh Pj Gubernur Riau didampingi Ketua Umum Pelita Indonesia Akhwanul Akhmal, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Dr. H. Nopriadi, SKM., M.Kes., Ketua Umum Yayasan Politeknik Chevron Riau Ir. Akson Brahmantyo dan Direktur PCR Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pelita, Akhmal mengatakan bahwa visi utama hadirnya Pelita Indonesia ini adalah menjadi wadah kolaborasi untuk mewujudkan politeknik yang unggul dalam membangun indonesia maju.

“Ada empat bentuk kolaborasi kami di Pelita ini diantaranya dalam aspek tata kelola, sumber daya manusia, industri serta akademik dan non akademik. Saya yakin dengan jumlah Politeknik Swasta di Indonesia dapat berbagi dan terbuka sesama anggota untuk saling membantu dan mengembangkan pendidikan Vokasi di Indonesia,” ujarnya.

Senada dengan ketua Umum Pelita Indonesia, Pj Gubernur Riau yang diwakili oleh Dr. Arden Simeru, M. Kom. mengatakan bahwa hadirnya PELITA ini harus dimanfaatkan sebagai wadah untuk saling berbagi dan menginspirasi. Program ini dapat dijadikan wahana untuk merancang strategi guna menghadapi tantangan pendidikan di Indonesia khususnya di Vokasi.

Ia juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau juga sangat konsen dalam hal pengembangan pendidikan Vokasi.

“Kita menjadi provinsi di Indonesia pertama yang memiliki Peraturan tentang pengembangan pendidikan vokasi. Hal ini ditandai dengan terbitnya Pergub Riau no 6 tahun 2022 tentang penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi melalui kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Hal ini dikarenakan kita sadar akan kekayaan sumber daya alam dan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten, siap kerja agar nantinya anak Riau sendiri yang akan mengelola semuanya” katanya.


Sementara itu, Dr. Nopriadi mengatakan bahwa LLDIKTI sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan, pembinaan dan pengembangan perguruan tinggi menjadi bahwa tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks. terutama bagi pendidikan vokasi.

“Pendidikan tinggi vokasi memiliki peran yang sangat penting dalam menyiapkan generasi muda yang siap kerja dan memiliki keterampilan khusus. LLDIKTI Wilayah XVII berkomitmen untuk mendukung politeknik dalam meningkatkan kualitas kurikulum, memperkuat kolaborasi dengan industri, dan memastikan bahwa lulusan yang dihasilkan tidak hanya memiliki pengetahuan akademis tetapi juga keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Melalui rakernas ini, kami berharap politeknik swasta dapat lebih berperan aktif dalam mendukung tercapainya visi dan misi pendidikan vokasi di indonesia,” katanya

Ia juga menambahkan bahwa LLDIKTI Wilayah XVII akan terus berkomitmen untuk mendampingi dan memfasilitasi upaya pendidikan di Politeknik, khususnya di wilayah menjadi tanggung jawab.

“Sebagai lembaga yang terus mengedepankan kolaborasi, LLDIKTI Wilayah XVII membuka pintu bagi politeknik yang ingin berinovasi dan berkolaborasi dalam berbagai bidang. Melalui kerja sama ini, kita dapat menciptakan sinergi yang bermanfaat untuk memperkuat sistem pendidikan tinggi vokasi di indonesia, terutama dalam menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi di masyarakat dan dunia kerja. Kami juga berharap bahwa ke depan, politeknik swasta di bawah naungan pelita dapat terus meningkatkan kualitas pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi. Hal ini sangat penting agar kita tidak hanya mencetak lulusan yang memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial, wawasan global, dan daya saing internasional,” tambahnya.

Sebagai tuan rumah Rakernas, Direktur PCR Dr. Dadang mengatakan bahwa Rakernas ketiga yang dilaksanakan di Politeknik Caltex Riau sebagai rangkaian kegiatan rutin Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia diikuti oleh 39 Politeknik. Adapun agenda yang akan diikuti oleh beberapa sesi.

“pada Raker ini kami akan membahas terkait regulasi terutama Permendikbud 53 terkait sistem penjaminan mutu. Kemudian kami juga akan membahas bagaimana menjadi institusi yang bermutu dalam kapasitas akreditasi dan membahas terkait Permendikbud Ristek 44 tahun 2024 yang bagi kami swasta ini sangat menantang. Selain itu, kami juga akan mengadakan diskusi bersama beberapa Politeknik yang berasal dari Malaysia,” ujarnya.

Dadang juga menyatakan bahwa berdasarkan hasil diskusi dari beberapa rangkaian kegiatan dan sidang komisi menjadikan dasar kami untuk membuat program kerja PELITA untuk satu tahun kedepan dan membuat rekomendasi untuk kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia.

Rangkaian kegiatan Rakernas ke III Pelita di hari pertama diawali dengan Seminar Communication Leadership diisi oleh coach dan motivator Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng yang memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta Rakernas ke III di Auditorium PCR. Kemudian dilanjutkan dengan Pembukaan Rakernas ke III Pelita di Gedung Serba Guna PCR yang akan diresmikan langsung oleh PJ Gubernur Riau.

Agenda Rakernas di hari kedua dilanjutkan dengan Diskusi Panel yang akan diisi oleh narasumber Prof. Dr. Hendriko, S.T., M.Eng, Majelis Akreditasi BAN-PT, yang akan menyampaikan pandangannya tentang peningkatan mutu pendidikan tinggi vokasi. Tak hanya itu pembicara dari luar negeri turut hadir dalam diskusi panel diantaranya dari Politeknik Sultan Salahudin Abdul Aziz Syah, Politeknik Kota Bharu, Malaysia, dan Politeknik Jeli Kelantan, Malaysia. Ketiga perwakilan Politeknik ini akan berbagi pengalaman tentang pengelolaan institusi vokasi di Malaysia, memberikan perspektif global dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.

Hari ketiga Rakernas peserta dapat merumuskan rekomendasi yang dapat diimplementasikan dalam rangka meningkatkan relevansi kurikulum dan memperkuat kompetensi lulusan politeknik swasta. Selain itu, akan ada sesi networking yang memungkinkan peserta untuk saling bertukar ide dan membangun kemitraan.

Rangkaian pelaksanaan Rakernas di tutup dengan pelaksanaan malam Penutupan Rakernas ke III Pelita yang diisi dengan parade budaya dari setiap Politeknik yang hadir sebagai peserta pada Rakernas ke III Pelita. Rakernas ini diharapkan dapat mendorong peran aktif politeknik swasta dalam menciptakan tenaga kerja terampil yang siap menghadapi tantangan di era industri 4.0. 

Melalui kolaborasi yang lebih erat dengan industri, diharapkan lulusan politeknik dapat lebih siap memasuki dunia kerja.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Rakernas ke III Pelita, silakan hubungi panitia pelaksana di Politeknik Caltex Riau.