Cegah Unmet Need di Kota Pekanbaru, Disdalduk KB Beri Penyuluhan dan Edukasi

Ilustrasi-KB.jpg
(Surakarta.go.id)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dampak merugikan dari kebutuhan Ber KB yang tidak terpenuhi atau unmet need menjadi perhatian Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru.

Mereka pun menggelar Pelayanan Keluarga Berencana di tiga layanan kesehatan. Ada pelayanan KB gratis untuk masyarakat di Puskesmas Rejosari, Puskesmas Lima Puluh, dan praktik mandiri Bidan Yenni Kusmiati. 

"Jadi kami menggelar kegiatan ini di tiga lokasi, untuk mencegah unmet need," papar Kepala Bidang Keluarga Berencana Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Eni Nesrayeti.

Menurutnya, pelayanan KB gratis bertujuan untuk memberikan akses yang mudah dan menyeluruh kepada masyarakat. Ada layanan seputar kesehatan reproduksi dan kontrasepsi yang aman serta efektif bagi masyarakat.

Para penyuluh KB menyoroti pentingnya konseling dan edukasi bagi masyarakat. Ada sejumlah upaya dalam mencegah unmet need agar menjadi langkah dalam meningkatkan kesehatan reproduksi. 


Eni menilai dengan hal ini informasi yang diterima lebih komprehensif tentang kesehatan reproduksi dan manfaat keluarga berencana. 

"Masyarakat juga bisa memahami ada berbagai metode kontrasepsi yang tersedia," paparnya.

Lanjutnya, konseling individual juga disediakan untuk membantu individu dan pasangan memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Selain penyuluhan, ada juga distribusi kontrasepsi gratis. Eni menyampaikan, ada sejumlah metode kontrasepsi, termasuk pil, kondom, dan alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD.

Semua itu disediakan secara gratis kepada para peserta kegiatan. "Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan finansial yang sering kali menjadi penghalang bagi individu dalam mengakses kontrasepsi," harapnya.