Hebat, Mahasiswa UIN Suska Riau Pelopori Komah, Ojek Mahasiswa se-Kota Pekanbaru

Ojek-Mahasiswa-Komah.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mahasiswa UIN Suska Riau mempelopori terbentuknya Ojek Mahasiswa untuk Mahasiswa se-Kota Pekanbaru, bernama Komah.

Komah akronim dari Kece Ojek Mahasiswa merupakan komunitas ojek online yang dibentuk oleh beberapa orang mahasiswa UIN Suska Riau sebagai alternatif transportasi mahasiswa.

Komah lahir dari keresahan sebagian mahasiswa, yaitu tak memiliki motor dan naik ojek online dengan harga yang mahal bagi kantong mahasiswa. Komah hadir sebagai alternatif solusi dengan jargon "Komah dari Mahasiswa untuk Mahasiswa Hidup Mahasiswa".

Taufiq Hidayat (24), ketua sekaligus satu di antara founder Komah, mengatakan Komah berdiri pada 15 April 2022. Saat ini Komah memiliki driver berjumlah 125 orang baik laki-laki dan perempuan.

Komah dibentuk untuk meringankan beban mahasiswa yang terkendala jarak, tak punya sepeda motor dan ongkos yang mahal, sejatinya ini merupakan keresahan sebagian mahasiswa.

"Alhamdulillah Komah sudah berdiri dari tahun lalu tepatnya 15 April 2022, kini kami memiliki driver berjumlah 125 orang yang pastinya mahasiswa baik laki-laki atau perempuan. 100 dari UIN Suska Riau dan 25 dari Universitas Riau. Alhamdulillah Komah hadir menjawab keresahan mahasiswa untuk meringankan beban terkendala jarak, tak punya motor dan ongkos mahal,” kata Taufiq Hidayat kepada RIAU ONLINE, Kamis 26 Oktober 2023.

Biaya ongkos yang relatif lebih murah dari ojek online pada umumnya yaitu untuk sekitaran kampus hanya Rp 5.000 sampai Rp 7.000, jika jauh ongkosnya akan dihitung per 2000 km. 

Taufiq Hidayat menjelaskan pengguna jasa Komah ini bukan saja di kalangan mahasiswa tapi ada beberapa pengguna dari anak sekolah, karyawan yang sudah membuat janji.


"Karena kita untuk meringankan, ongkos murah saja sekitaran kampus berkisar Rp 5.000 sampai Rp 7.000. Apabila jauh akan dihitung per 2000 km, pengguna jasa Komah ini bukan saja di kalangan mahasiswa tapi ada juga dari anak sekolah, dan karyawan, biasanya mereka ini sudah buat janji jadi bayarnya bulanan,” jelasnya.

Taufiq Hidayat bercerita bahwa driver Komah pernah diminta untuk mengantar ke luar daerah Kota Pekanbaru. Padahal awalnya, kata dia, Komah hanya diperuntukkan untuk sekitar Pekanbaru. Namun, akhirnya pesanan itu diterima hingga kini menjadi satu dari jasa yang diberikan Komah jika dibutuhkan.

"Ruang lingkup Komah ini sebenarnya hanya di Kota Pekanbaru saja ya, tapi ada beberapa pengguna jasa meminta diantarkan ke luar daerah seperti Bangkinang dan Tapung, tapi akhirnya ini keterusan kalau ada yang mau, harga cocok, bisa dilakukan pengantaran,” ujarnya.

Untuk saat ini, Komah melakukan transaksi pemesanan jasa melalui Grup Wa atau Instagram. Bagi kamu yang ingin menggunakan jasa Komah bisa mengunjungi Instagramnya, @Komah_Ojekmahasiswa. Jika kamu sudah bergabung ke grup pemesanan bisa menggunakan format yang sudah disediakan.

Taufiq Hidayat menambahkan, jangan ragu untuk menggunakan jasa Komah sebab driver sudah diseleksi dan didata dengan baik, dengan keamanan terjamin. 

Selain itu, Komah memprioritaskan pengguna jasa wanita. Pengguna wanita akan dilayani oleh driver wanita, begitu pula sebaliknya. 

Taufiq berharap manfaat Komah bisa dirasakan secara luas oleh mahasiswa se-Kota Pekanbaru.

Artikel ini ditulis A.Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE