RIAU ONLINE, PEKANBARU - Para murid kelas VI C di SDN 153 Pekanbaru antusias menjawab pertanyaan guru tentang manfaat listrik, Senin, 10 April 2023. Mereka pun kian semangat saat praktik merangkai komponen listrik yang sudah dibawa dari rumah.
Seluruh murid mengerjakan rangkaian seri tersebut bersama anggota kelompoknya. Mereka tampak sibuk membuat rangkaian seri sederhana dari lampu baterai dan kabel. Lampu di rangkaian seri sederhana ini akhirnya menyala setelah rangkaian listrik sederhana bisa tersambung.
Guru Kelas VI C, Eti Darmaini menyebut bahwa para murid sedang melakukan praktik mata pelajaran IPA. Para murid mempraktikkan langsung proses pembuatan rangkaian seri. Usai praktik, para murid langsung mengisi lembar kerja yang diserahkan oleh guru di kelas.
"Mereka menggunakan metode eksperimen, menggunakan komponen listrik sederhana seperti kabel, lampu, saklar dan baterai," ujar Eti di sambil mengawasi muridnya.
Menurutnya, pembelajaran ini bertujuan agar murid bisa merangkai rangkaian listrik sederhana. Mereka nantinya bisa mengidentifikasi ciri dari rangkaian listrik seri ini.
Tim dari Tanoto Foundation datang melihat langsung proses pembelajaran dalam Media Visit Program PINTAR Tanoto Foundation. Sekolah tersebut merupakan satu mitra dari Tanoto Foundation di Kota Pekanbaru.
"Kunjungan kita hari ini dalam rangkaian media visit mitra Tanoto Foundation. Kita ingin mengajak rekan media melihat praktek BAIK di sekolah mitra kita di Pekanbaru," ujar District Coordinator Pekanbaru Tanoto Foundation, Dwi Wahyu Alfajar.
Dirinya menjelaskan, sekolah ini merupakan satu mitra dari total ada 20 sekolah mitra program PINTAR Tanoto Foundation di kota ini. Dwi sudah melihat langsung proses pembelajaran aktif di kelas.
Guru mengaplikasikan MIKIR yakni mengalami, interaksi, komunikasi dan refleksi. Mereka sudah mendapat pelatihan sejak tahun 20218 silam. "Jadi guru-guru mitra kita sudah terbiasa melaksanakan pembelajaran aktif dengan metode MIKIR ini," ujarnya.
Kepala SDN 153 Pekanbaru, Armita menilai banyak dampak positif dari pelatihan yang diberikan sehingga bisa diaplikasikan di kelas. "Kita melihat kelas lebih aktif dan kreatif, program pembelajaran ini cukup efektif, sehingga guru makin inovatif," ungkapnya.
Dirinya berharap kerjasama yang ada selama ini bisa terjalin ke depan. Adanya kemitraan ini juga upaya pembaharuan terhadap program pembelajaran di kelas.
"Kita mendukung selalu kemajuan guru-guru di sini, lebih kreatif dan berani tampil. Selalu ada pembaharuan yang didapat dari pelatihan program PINTAR," paparnya.
Program PINTAR meningkatkan capaian siswa melalui tiga pilar kerja, yaitu: Peningkatan kemampuan siswa dalam literasi, numerasi dan sains. Di samping itu juga program pengembangan sekolah bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan mendemonstrasikan model-model praktik baik dalam pengajaran dan pembelajaran serta kepemimpinan sekolah. Mendorong keterlibatan orang tua untuk mendukung pembelajaran siswa di rumah dan sekolah.