Asep Haryana dan Ridho Ikhsan "Adu Mekanik" di Keluh Kasah

Keluh-Kasah.jpg
(riau online/Bagus Pribadi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Keluh Kasah, sebuah kolektif diskusi dari segelintir anak muda di Pekanbaru memiliki program Adu Mekanik. Adu Mekanik merupakan program yang disediakan untuk berdebat secara terbuka, langsung, transparan, dan bukan festival dengan mengundang para politisi, akademisi, aktivis, intelektual organik, baik sebagai peserta debat atau audiens.

 

Pada Jumat malam, 10 Maret 2023, di Ruma Casa, Keluh Kasah mengundang Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Pekanbaru dari PKS, Asep Haryana dengan Ridho Ikhsan dari Golkar.

 

Dalam diskusi itu, Ridho mengatakan, dirinya gelisah dengan hal-hal di sekelilingnya, khususnya Kota Pekanbaru. Menurutnya, ada permasalahan yang bisa diselesaikan lewat jalur legislatif.

 

"Berangkat dari saya yang suka berkegiatan sosial dan berkomunitas, maka menurut saya peran di dalam legislatif lebih kuat untuk mengarahkan kebijakan di tangan eksekutif," katanya.

 

Ia yakin dirinya bisa membawa warna baru pada DPRD Kota Pekanbaru jika terpilih sebagai anggota dewan. 

 

"Makanya penting sekali mencoba menyadarkan masyarakat, terutama anak muda yang ingin perubahan. Tapi akan sulit jika ingin perubahan tapi enggan ikut memilih dalam Pemilu nanti. Gunakanlah hak pilih," ujar Ridho.

 

Menurut Ridho, jika anak muda tak peduli dengan hak pilihnya, maka tak sepatutnya memprotes kebijakan pemerintah ke depannya.

 

"Hasil dari kebijakan pemerintah yang ada ke depan itu sesuai dengan suara hak pilih yang sedikit itu," katanya.

 


Lebihh dari itu, ia menuturkan, selama ini anggota dewan tak memanfaatkan sosial media yang berkembang hari ini. 

 

"Masyarakat punya sosial media, harusnya dimanfaatkan untuk memberitahu apa yang kita lakukan sebagai anggota dewan. Saya tak melihat itu pada dewan yang duduk sekarang. Baik reses, rapat paripurna, atau kalau ada hal yang kita perjuangkan maka tak ada salahnya dipublikasi," jelasnya.

 

Sementara Asep, mengaku bakal ikut dalam kontestasi Pileg 2024 karena didorong oleh beberapa kader PKS lainnya. Hal itu dikatakannya, mengingat rekam jejaknya yang mumpuni baik di PKS maupun di organisasi lain sebelumnya.

 

"Kerja-kerja saya di DPC itu diperhatikan. Baik juga keterwakilan kelurahan ya. Makanya saya maju mewakili Dapil Tuah Madani dan Bina Widya," tuturnya.

 

 

 

 

 

Berdasarkan penuturannya, sejak 2004 ia memperhatikan kebiasaan anggota dewan yang sering lobi sana-sini dan yang tua tak pernah puas dengan apa yang telah didapatkan.

 

"Makanya selain fokus ke Dapil saya, nanti juga memfokuskan ke kalangan anak muda. Karena Hal-hal yang tak bisa diselesaikan di paripurna bisa dilakukan di tempat ngopi. Jadi ide saya akan buat taman digital yang ada WiFi-nya," pungkas Asep.