(muthi)
Selasa, 2 Februari 2021 19:35 WIB
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Lebih kurang 1,5 tahun lagi kepemimpinan Wali kota dan Wakil Wali kota Pekanbaru akan berakhir. Namun beragam persoalan terus terjadi setiap tahunnya.
Sebut saja persoalan banjir, pegelolaan sampah yang belum tutas hingga tunggakan listrik penerangan jalan umum (PJU).
Anggota DPRD Kota Pekanbaru Krismat Hutagalung mengatakan, diakhir masa jabatannya nanti, wali kota dan wakil wali kota seharusnya memberikan ‘Happy Ending’ kepada masyarakat setelah sepuluh tahun memimpin Kota Pekanbaru.
Tapi menjelang berakhirnya kepemimpinan, berbagai persoalan masih belum teratasi disetiap tahunnya. Persoalan sampah tak kunjung usai.
“Kita mendesak langkah pasti kedepannya yang diambil DLHK dan LPSE. Tapi kita melihat, sampai hari ini tak kunjung selesai,” katanya kepada wartawan, Selasa, 2 Februari 2021.
Baca Juga
Krismat mengatakan, pihaknya meminta wali kota untuk mengeluarkan kebijakan yang bersifat praktis, bukan sekedar seremonial. Kebijakan yang pro terhadap rakyat, seperti mengganti Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru yang saat ini pekerjaannya terkait pengelolaan sampah sedang bermasalah.
Untuk persoalan banjir, Politisi Partai Hanura ini menilai ini adalah permasalahan klasik yang seharusnya diawal menjabat, wali kota sudah memikirkan rencana penanggulangannya. Dipertengahan menjabat, sudah mengeluarkan masterplan pengendalian banjir.
Lebih lanjut, Krismat mengatakan, terkait permasalahan tunggakan pembayaran listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) terjadi setiap tahunnya, tapi Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai penanggungjawab tidak mau mengkaji permasalahan tersebut agar tidak terulang setiap tahunnya.
“Kan sudah dimaterisasi lampu PJU di jalan protokol. Apa yang menjadi kendala seharusnya sudah dicarikan solusi,” ujarnya.
Krismat mengatakan, terkait lampu PJU, masyarakat telah membayar pajak penerangan jalan umum saat membayar rekening listrik. Seharusnya, diakhir masa jabatan setelah 10 tahun menjabat bisa meninggalkan kesan baik kepada masyarakat.
“Kita lihat selama sembilan tahun ini cukup baiklah, jangan sampai di endingnya tidak happy,” pungkasnya.
