Polri Kirim Anjing Pelacak ke Turki, Bantu Pencarian Korban Gempa

Anjing-pelacak-bersama-personel-Polri.jpg
(Liputan6.com/Angga Yuniar)

RIAU ONLINE - Polri mengirimkan anjing pelacak yang tergabung dalam tim K9 untuk membantu penanganan bencana gempa di Turki dan Suriah.

Anjing pelacak dikerahkan untuk membantu pencarian korban yang masih terjebak di reruntuhan.

Selain itu, Polri juga mengirim tim medis, disaster victim identification, dengan personel 26 orang dalam operasi kemanusiaan sebagai respon cepat dan kepedulian kepolisian Indonesia dalam misi kemanusiaan untuk dunia.

"Polri mengirimkan tiga unsur yakni tim medis, DVI (disaster victim identification) dan tim K9 (anjing pelacak), dengan total personel sebanyak 26 orang," kata Kabaharkam Polri, Komjen Arief Sulistyanto, dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 10 Februari 2023.

Arief secara langsung melakukan pelepasan tim bantuan gempa Turki dan Suriah di Lapangan Baharkam Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Februari 2023.

Arief mengatakan pengiriman bantuan tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


"Pimpinan Polri sudah mempersiapkan semua perlengkapan kebutuhan rekan-rekan pada saat misi di sana. Jaga kondisi kesehatan, keselamatan karena situasi yang dihadapi adalah bencana pasca gempa," ujar Arief menandaskan.

"Untuk anjing pelacak sudah kami lengkapi baju penghangat dan bantalan hangat," katanya.

Arief pun meminta para personel yang dikirim agar segera mempelajari kondisi Turki dan Suriah. Pasalnya, saat ini suhu di dua negara tersebut memasuki musim dingin, sehingga membutuhkan ketahanan fisik yang kuat.

"Ini adalah misi kemanusiaan yang harus dilaksanakan dengan ikhlas," jelasnya.

Termasuk juga kondisi medan pascagempa yang terbilang sangat sulit, baik karena jarak tempuh yang lebih lama akibat sarana prasarana rusak hingga fasilitas porak poranda yang menghambat pergerakan.

"Kebutuhan bahan pangan susah disiapkan termasuk ransum yang siap pakai," ujarnya.

Selain itu, satuan tugas yang dikoordinasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) juga dikirim untuk melaksanakan tugas solidaritas internasional yang membawa nama Indonesia.