Momen Anak Video Call dengan Ibu Sebelum Meninggal karena Covid-19

Viral-momen.jpg
((Instagram/memomedsos).)

RIAU ONLINE, KUALA LUMPUR-Sekumpulan anak mengucapkan salam perpisahan terakhir kepada sang ibu yang diyakini terpapar Covid-19 belakangan tengah menjadi sorotan.

Tak bisa bertemu secara langsung atau tatap muka, anak-anak tersebut terpaksa mengucapkan selamat tinggal melalui fitur panggilan video.

Penuh isak tangis, para anak tersebut terlihat menuntun sang ibu membaca bacaan syahadat menjelang ajal menjemputnya.

Video mengharukan tersebut viral di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos, Rabu (26/5/2021).

Dalam video, terlihat seorang ibu yang terbaring lemas di kasur sebuah rumah sakit. Dia berada dalam satu video call bersama para anaknya.

Anak-anak tersebut tampak tak kuasa menahan air mata. Sembari menangis, mereka meminta agar sang ibu membuka mata.


Suara mereka bersautan. Melihat kondisi sang ibu yang tak lagi sehat, satu per satu dari mereka meminta maaf atas kesalahan yang pernah dibuat.

Selain itu, anak-anak tersebut juga terdengar berdoa agar dosa-dosa sang ibu dimaafkan.

Menjelang ajal menjemput, terlihat salah satu dari anak-anak itu mencoba menuntun sang ibu untuk melafalkan bacaan syahadat sebagaimana dilakukan oleh umat Islam lainnya.

Menyadur Harian Metro, sosok ibu tersebut merupakan pasien Rumah Sakit Shah Alam, Malaysia. Ia meninggal beberapa saat setelah melangsungkan video call.

Salah satu menantu ibu tersebut membagikan rekaman video call untuk mengingatkan betapa bahaya dan seriusnya Covid-19.

Adapun video call tersebut dilakukan karena mereka tak bisa mengunjungi sang ibu di rumah sakit yang kadar oksigennya sudah sangat rendah.

Rekaman video memilukan tersebut langsung menuai komentar mengharukan dari para warganet dikutip dari Suara.com

"Ya Allah. Pelajaran yang bisa diambil, jangan selalu anggap enteng penyakit ini," ujar Wiena.putri92.

"Sungguh anak yang berbakti kalian semua," sambung babah.yaqa69.

"Satu ibu bisa merawat puluhan anak, tapi puluhan anak belum tentu bisa merawat satu ibu," timpal J4ndrikurni4.