Bosnia, Negara Islam yang Melarang Penggunaan Hijab bagi Muslimah

Muslimah-Bosnis-Protes-Larangan-Hijab.jpg
(AFP-GETTY)

RIAU ONLINE - Bosnia negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam menerapkan larangan penggunaan hijab serta simbol agama di Pengadilan dan Lembaga Peradilan lainnya. 

 

Tak ayal, larangan tersebut mendapat perlawanan dari kaum muslimah Bosnia. Sebanyak 2.000 muslimah Bosnia melancarkan aksi protes. Larangan tersebut meliputi berbagai simbol keagamaan, namun hijab disebut secara khusus.

 

Kaum perempuan itu berunjuk rasa sekitar sejam, di ibukota Bosnia, Sarajevo. Penggunaan hijab dilarang semasa Bosnia masih menjadi bagian dari Yugoslavia, negara yang menganut paham Komunis hingga 1992, saat kemerdekaan Bosnia-Hersegovina diumumkan..

 


(Baca Juga: Datang ke Kampanye Trump, Muslimah Berhijab Diusir

 

Mahkamah Yudisial, seperti dilansir dari bbc.com, memutuskan melarang segala bentuk 'tanda keagamaan" di lembaga-lembaga peradilan. Dalam unjuk rasa itu, sebagian perempuan membentang poster bertuliskan 'hijab adalah hak saya.'

 

Koordinator aksi, Samira Zunic Velagic mengatakan, larangan tersebut merupakan 'serangan serius terhadap kehormatan, kepribadian dan jati diri Muslim," serta membatasi hak kaum perempuan Muslim untuk bekerja.

 

Larangan juga ditentang oleh para pemimpin organisasi politik dan keagamaan Islam. Di Bosnia-Hersegovina, Muslim merupakan mayoritas dengan sekitar 40 persen pemeluk di antara 3,8 juta penduduknya. Sebagian lain umumnya memeluk Katolik atau Kristen Ortodoks.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline