Di Spanyol, Adik Raja Diseret ke Pengadilan. Bagaimana di Indonesia?

Putri-Cristina.jpg
(REUTERS)

RIAU ONLINE - Di negara luar, terutama Eropa, siapapun di mata hukum sama. Ini juga yang berlaku untuk seorang putri dari Kerajaan Spanyol, Putri Cristina. 

 

Sang putri ini akan hadir di pengadilan atas tuduhan penggelapan uang. Anak Raja Juan Carlos ini merupakan anggota kerajaan pertama di negara tersebut akan disidang. (Baca Juga: Kabareskrim: KPK Jangan Sentuh Korupsi di Polri

 

Cristina dituduh atas persekongkolan dalam dugaan penggelapan melibatkan suaminya dan 16 terdakwa lain, semua menolak tuduhan tersebut.

 

Putri Cristina (50), akan menghadapi ancaman penjara delapan tahun jika dinyatakan bersalah oleh majelis hakim terdiri atas tiga orang. Sidang ini berlangsung di Palma, Mallorca, disebut menjadi aib keluarga kerajaan.


 

Pada Senin (11/1/2016), saudari Raja Felipe ini, akan menciptakan sejarah di hadapan jutaan penonton televisi di Spanyol saat ia menjadi anggota keluarga kerajaan pertama menghadapi tuntutan kriminal sejak restorasi monarki pada 1970-an.

 

Putri Cristina dituduh membantu penggelapan pajak, bersama suaminya Inaki Urdangarin. Yayasan olahraga non-proft Noos Institute milik Urdangarin, dituduh menjadi kendaraan untuk memenangkan kontrak digelembungkan dari berbagai badan pemerintah, sebelum menyalurkannya ke rekening pribadi. (Klik Juga: Sejarah. Terima Suap Mantan Perdana Menteri Israel Ini Dipenjara

 

Jumlah dana masyarakat yang dibayarkan ke Noos Institute mencapai €5,6 juta atau sekitar Rp 85 triliun lebih. Putri Cristina merupakan anggota dewan yayasan tersebut dan bersama Urdangarin, memiliki perusahaan real estate Aizoon, menurut jaksa digunakan untuk mencuci dana yang digelapkan.

 

Kasus tersebut berawal sejak 2010, saat seorang hakim menyelidiki korupsi di kalangan pejabat Kepulauan Balearic. Kasus ini menjadi simbol korupsi di kalangan elite Spanyol, termasuk keluarga kerajaan. 

 

Tahun lalu, Raja Felipe mencabut gelar Duquesa de Palma de Mallorca dari saudarinya itu, namun dia tetap berada di urutan keenam untuk naik takhta.


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline