(sucede.es)
Senin, 21 Desember 2015 21:15 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
RIAU ONLINE - Pengamat MotoGP asal Italia, Guido Meda, menuding pebalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez sebagai biang memburuknya hubungan dua pebalap sesama membela Tim Movistar Yamaha.
Tudingan tersebut, tutur Meda, sangat mendasar jika melihat insiden Sepang (Sepang Clash), Minggu, 25 Oktober 2015 silam, di Sirkuit Sepang, Malaysia. (Baca Juga: Begini Alasan Marquez Gagal Bersinar di MotoGP 2015)
"Hal menarik adalah ketika ia (Marquez) mengatakan 'Aku hanya tahu kebenaran dan Valentino Rossi', itu tidak berarti banyak, itu adalah dua kebenaran yang berlawanan," kata Meda, dikutip Tuttomotori, Senin (21/12/15).
Dampak dari Sepang Clash tersebut, hubungan yang selama ini harmonis antara Rossi dengan pebalap Spanyol, rusak gara-gara ulah The Baby Alien.
Baca Juga
"Lorenzo berada di tengah-tengah pebalap mempunyai karismatik berbeda. Rossi orang tidak mudah menyerah, sedangkan Marquez orang sulit mentolerir kesalahan sebab ia merasa dirinya ingin lebih kuat," lanjutnya.
Meda berpendapat, keputusan Rossi untuk bungkam, terpaksa dilakukan karena kesal dengan 'sumbangsih Marquez 'dalam kegagalanya merebut gelar juara dunia kesepuluh. (Klik Juga: Sampai Kini, Lorenzo-Rossi tak Bertegur Sapa)
"Karena jengkel selalu diprovokasi dari musuh menghambatnya untuk menjadi juara dunia, tetapi menurut Marquez, Rossi seperti memberikan sebuah bola." pungkas Meda.
Simak berita MotoGp lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
