Ketakutan, Para Pemain di Liga Super China Minta Dipinjamkan

Yaya-Toure.jpg
(Twitter/Yaya)

RIAU ONLINE, BEIJING-Beberap pemain asing yang bermain di Liga Super China meminta kepada klub untuk segera meminjamkan mereka keluar dari China. Para pemain itu merasa takut terkena virus corona sehingga ingin segera keluar dari negara Tirai Bambu tersebut.

Heboh virus Corona turut membuat resah sederet pemain bintang yang bermain di Liga Super China. Para pemain tersebut dikabarkan kompak ingin secepatnya meninggalkan China dan jika memungkinkan, melanjutkan karier dengan kembali ke Eropa.

Seperti diklaim Sportsmail, tanpa menyebutkan nama secara detil, beberapa di antara mereka bahkan telah memaksa klub masing-masing untuk melepasnya sebelum bursa transfer musim dingin 2020 ditutup.

Sekadar informasi, pemain sayap Yannick Carrasco sudah dipastikan comeback ke Atletico Madrid dengan status pinjaman dari klub Dalian Yifang.

Sementara itu, penyerang muda eks Ajax Amsterdam, Richairo Zivkovic, juga sudah resmi merapat ke Inggris untuk bergabung dengan Sheffield United, juga dengan status pinjaman dari klub Changchun Yatai.

Beberapa alumnus Premier League alias Liga Inggris sendiri saat ini merumput di Liga Super China, sebut saja Marouane Fellaini, Yaya Toure, Marko Arnautovic, Paulinho, Mousa Dembele, Odion Ighalo, Salomon Rondon, hingga Oscar.

Disebut Sportsmail, mereka ramai-ramai telah meminta kepada klub masing-masing agar bisa dilepas, baik secara permanen ataupun sekadar dengan status pinjaman.

Paulinho, gelandang asal Brasil yang pernah memperkuat Tottenham Hotspur dan Barcelona, bahkan secara terang-terangan telah menyatakan ingin segera meninggalkan Negeri Tirai Bambu.


"Saya berpikir untuk segera pergi, khususnya untuk keluarga saya. Walau begitu, kami yakin kami tenang menghadapi ini (virus Corona). Mereka (pihak klub) meminta kami untuk jarang keluar dari rumah," papar Paulinho mengutip Mirror.

Akan tetapi, keinginan sederet pemain bintang untuk meninggalkan China tampaknya bakal sulit terwujud. Pasalnya pemerintah setempat memberlakukan peraturan yang sangat ketat terkait siapa pun yang akan ke luar negeri.

Ya, otoritas penerbangan China juga telah membatalkan semua penerbangan demi mencegah semakin menyebarnya virus Corona ini.

Kick-off Liga Ditunda

Gara-gara virus Corona, kick-off kompetisi Liga Super China 2020 pun terpaksa ditunda hingga untuk waktu yang belum ditentukan.

Kondisi di China sendiri memang terbilang gawat. Virus yang belum ada vaksin untuk pencegahannya itu tidak lagi hanya ditemukan di Kota Wuhan, tapi sudah merembet hingga ke beberapa provinsi di Negeri Tirai Bambu.

Selain mengganggu aktivitas warga, virus mematikan ini juga mengakibatkan sejumlah agenda olahraga dibatalkan. Ya, mulai dari kualifikasi tinju untuk Olimpiade 2020 hingga Kejuaraan Dunia Atletik Indoor.

Update terkini, Asosiasi Sepakbola China (CFA) pun memutuskan untuk menunda Liga Super China 2020 hingga waktu yang tidak ditentukan.

CFA menangguhkan semua pertandingan sepakbola domestik di musim baru, termasuk di kompetisi kasta tertinggi yang sejatinya dijadwalkan kick-off pada 22 Februari dan berakhir pada 31 Oktober 2020.

Dalam pernyataannya, CFA mengaku tak punya pilihan lain. Mereka terpaksa menunda kompetisi di semua level demi mengantisipasi penyebaran virus Corona.

"Kompetisi sepakbola nasional musim 2020 di semua level ditunda demi membantu pencegahan dan pengendalian epidemi pneumonia dari infeksi virus Corona baru. Ini semata untuk melindungi kesehatan penggemar, media, pemain, pelatih, ofisial permainan, klub dan staf lokal," demikian pernyataan resmi CFA seperti dilansir beIN SPORTS.

Sebagai informasi tambahan, ada satu tim dari Kota Wuhan yang berlaga di Liga Super China 2020, yakni Wuhan Zall. Kota Wuhan merupakan wilayah sumber virus Corona berasal.

Artiel ini sudah terbit di Suara.com