Nilai Ekspor Riau Turun Drastis Hingga 50,88 Persen

Ilustrasi-ekspor-impor.jpg


RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Pusat Statustik (BPS) Provinsi Riu mencatat nilai ekspor Riau pada Mei 2022 mengalami penurunan yang cukup drastis.

Kepala BPS Riau, Misfaruddin mengatakan penurunan itu mencapai US$ 1,07 miliar atau turun sekitar 50,88 persen dibanding ekspor April 2022.

"Nilai ekspor Riau pada Mei 2022 sebesar US$ 1,03 miliar, mengalami penurunan 50,88 persen dibanding ekspor April 2022 yang mencapai US$ 2,10 miliar," ujar Misfaruddin, Kamis 16 Juni 2022.

Diungkapkan Misfaruddin, untuk ekspor nonmigas pada Mei 2022 sebesar US$ 826,61 juta mengalami penurunan sebesar 56,59 persen dibanding ekspor nonmigas April 2022.


"Sehingga kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional hanya sebesar 4,80 persen," imbuhnya

Dijelaskan Misfaruddin, dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar bulan Mei 2022 dibanding April 2022, sembilan golongan mengalami penurunan terbesar antara lain lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar US$ 905,73 juta. Kemudian, berbagai produk kimia US$ 111,91 juta, ampas dan sisa industri makanan US$ 28,89 juta, bubur jayu (Pulp) US$ 26,99 juta, kertas dan karton US$ 6,44 juta, dan berbagai makanan olahan US$ 4,01 juta.

"Sedangkan yang mengalami kenaikan hanya bahan kimia organik US$ 18,64 juta," tuturnya.

Lanjut Misfaruddin, sehingga total nilai ekspor nonmigas pada Mei 2022 yang dihimpun dari 13 negara hanya sebesar US$ 679,34 juta atau turun US$ 745,53 juta (52,32 persen) dibanding April 2022.

"Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti India US$ 132,95 juta (71,27 persen), Tiongkok US$ 120,01 juta (40,96 persen), Bangladesh US$ 91,53 juta (86,84 persen), Pakistan US$ 89,99 juta (84,60 persen), Malaysia US$ 83,71 juta (44,02 persen), dan Vietnam US$
58,16 juta (71,96 persen)," pungkasnya.