RIAU ONLINE, BENGKALIS - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 8, Yoga (14) tewas terbakar di rumahnya di Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Minggu, 2 Maret 2025 sekitar pukul 17.30 WIB.
Pelajar laki-laki ini tewas terbakar saat memainkan ponsel sambil mengisi daya atau dicas pada colokan listrik.
Kapolsek Pinggir, Kompol Nursyafniati menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban awalnya sedang main ponsel tiduran di kasur sambil dicas.
Sedangkan saudara kembarnya, Yogi (14) berada di kamar yang berbeda.
"Di bawah tempat tidur korban terdapat minyak bensin sebanyak 1 jerigen yang hendak dijual eceran. Ibu korban ini berjualan nasi sekalian menjual minyak bensin eceran," ujar Kompol Nursyafniati, Senin, 3 Maret 2025.
Saat itu ibu korban, Siti Naisa (54) sedang berbicara dengan warga lain, Listiani Simamora (35) di teras depan rumahnya, tiba-tiba mendengar bunyi letupan dari dalam kamar korban.
Kedua saksi juga mendengar korban berteriak memanggil mak. Mendengar teriakan korban, Siti langsung masuk ke rumah. Namun, ketika membuka pintu api sudah membesar membakar tubuh korban.
"Ibunya sempat berusaha menolong dengan meraih tangan korban yang sudah terbakar. Tapi tidak berhasil karena api semakin membesar. Tangan dan wajah ibu korban juga ikut terbakar," terang mantan Kapolsek Payung Sekaki itu
Siti bergegas minta tolong kepada warga. Lalu sejumlah warga datang membantu menyiram api.
Namun, api yang menyala di tubuh korban menyambar dinding rumahnya yang terbuat dari papan dan api semakin membesar.
Setelah itu, datang petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan anggota Polsek Pinggir memadamkan api. Sekitar satu jam berjibaku, petugas berhasil memadamkan api. Mayat Yoga ditemukan dalam kondisi sudah terbakar.
Petugas mengevakuasi mayat korban, lalu dibawa ke RSUD Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Selanjutnya, tim Polsek Pinggir melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan keterangan kembaran korban, Yogi, saat mendengar teriakan korban ia keluar dari kamar dan melihat tubuh korban sudah terbakar sambil berjalan tanpa arah sambil minta tolong. Yogi keluar rumah meminta tolong warga.
"Penyebab kebakaran, diduga karena percikan arus listrik di dalam rumah saat korban main handphone sambil dicas. Ditambah adanya minyak bensin di bawah tempat tidur korban mengakibatkan api cepat membesar," tutup Nursyafniati.