Lembaga Ini Pamerkan Produk Kerajinan Riau di Pameran Nasional

Pengendalian-Perubahan-Iklim-KLHK.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menarik. Keikutsertaan Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Kebakaran Hutan dan Lahan KHL dalam Pameran Pekan Nasional Perubahan Iklim 2017, mengantarkan Riau kembali diperkenalkan di panggung nasional bahkan internasional.

Terutama bagaimana provinsi Riau selama ini turut bekerja keras dalam penangannya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selalu terus diupayakan.

"Tujuan keikutsertaan kami ini dalam pameran PNPI tahun 2017 ini merupakan bentuk dari pelaksanaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang kami lakukan di wilayah Sumatera," kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Kebakaran Hutan dan Lahan KHL Wilayah Sumatera, Denny Martin melalui siaran pers, Sabtu, 5 Agustus 2017.

Baca Juga: Pengamat Ini Sebut Karhutla Dan Asap Sudah Jadi Ajang Proyek

Selain itu, Denny menambahkan, booth atau stand mereka berdiri sebelum pameran berlangsung, turut menghadirkan kerajinan-kerajinan dihasilkan dari tangan-tangan kreatif perajin Riau terutama dari Kabupaten Rokan Hilir.

"Materi peraga itu seperti miniatur pengolahan cuka kayu, kerajinan purun, produk iklim dihasilkan oleh Kabupaten Rohil, Riau dan kamus iklim turut ditampilkan di booth ini," jelasnya dengan senang.

Harapannya, kata Denny, informasi mengenai upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan ini dapat diketahui oleh publik dan masyarakat banyak. 

Sebelumnya, selama tiga hari sejak tanggal 2-4 Agustus 2017, diselenggarakan pameran pekan nasional perubahan iklim tahun 2017 di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Kementrian LHK, Jakarta.



Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menarik. Keikut sertaan Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Kebakaran Hutan dan Lahan KHL dalam Pameran Pekan Nasional Perubahan Iklim Tahun 2017 ini membawa Riau kembali di pekerkenalkan ke kancah nasional bahkan internasional.
Terutama bagaimana provinsi Riau selama ini turut bekerja keras dalam penangannya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selalu terus diupayakan.
"Tujuan keikutsertaan kami ini dalam pameran PNPI tahun 2017 ini merupakan bentuk dari pelaksanaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang kami lakukan di wilayah Sumatera,"kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Kebakaran Hutan dan Lahan KHL Wilayah Sumatera, Denny Martin melalui siaran pers, Kamis, 3 Agustus 2017.
Selain itu Denny menambahkan, booth atau stand mereka yang berdiri sebelum pameran berlangsung turut menghadirkan kerajinan-kerajinan yang dihasilkan oleh provinsi Riau terutama dari Kabupaten Rokan Hilir.
"Materi peraga itu seperti miniatur pengolahan cuka kayu, kerajinan purun, produk iklim yang di hasilkan oleh Kabupaten Rohil, Riau dan kamus iklim turut ditampilkan di booth ini,"tambahnya senang.
"Harapannya informasi mengenai upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan ini dapat diketahui oleh publik dan masyarakat banyak,"katanya mengakhiri.
Sebelumnya, selama tiga hari sejak tanggal 2-4 Agustus 2017, diselenggarakan pameran pekan nasional perubahan iklim tahun 2017 di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Kementrian LHK, Jakarta. 

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menarik. Keikutsertaan Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Kebakaran Hutan dan Lahan KHL dalam Pameran Pekan Nasional Perubahan Iklim 2017, mengantarkan Riau kembali diperkenalkan di panggung nasional bahkan internasional.

Terutama bagaimana provinsi Riau selama ini turut bekerja keras dalam penangannya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selalu terus diupayakan.

"Tujuan keikutsertaan kami ini dalam pameran PNPI tahun 2017 ini merupakan bentuk dari pelaksanaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang kami lakukan di wilayah Sumatera," kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Kebakaran Hutan dan Lahan KHL Wilayah Sumatera, Denny Martin melalui siaran pers, Sabtu, 5 Agustus 2017.

Baca Juga: Pengamat Ini Sebut Karhutla Dan Asap Sudah Jadi Ajang Proyek

Selain itu, Denny menambahkan, booth atau stand mereka berdiri sebelum pameran berlangsung, turut menghadirkan kerajinan-kerajinan dihasilkan dari tangan-tangan kreatif perajin Riau terutama dari Kabupaten Rokan Hilir.

"Materi peraga itu seperti miniatur pengolahan cuka kayu, kerajinan purun, produk iklim dihasilkan oleh Kabupaten Rohil, Riau dan kamus iklim turut ditampilkan di booth ini," jelasnya dengan senang.

Harapannya, kata Denny, informasi mengenai upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan ini dapat diketahui oleh publik dan masyarakat banyak. 

Sebelumnya, selama tiga hari sejak tanggal 2-4 Agustus 2017, diselenggarakan pameran pekan nasional perubahan iklim tahun 2017 di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Kementrian LHK, Jakarta.


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menarik. Keikut sertaan Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Kebakaran Hutan dan Lahan KHL dalam Pameran Pekan Nasional Perubahan Iklim Tahun 2017 ini membawa Riau kembali di pekerkenalkan ke kancah nasional bahkan internasional.
Terutama bagaimana provinsi Riau selama ini turut bekerja keras dalam penangannya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selalu terus diupayakan.
"Tujuan keikutsertaan kami ini dalam pameran PNPI tahun 2017 ini merupakan bentuk dari pelaksanaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang kami lakukan di wilayah Sumatera,"kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Kebakaran Hutan dan Lahan KHL Wilayah Sumatera, Denny Martin melalui siaran pers, Kamis, 3 Agustus 2017.
Selain itu Denny menambahkan, booth atau stand mereka yang berdiri sebelum pameran berlangsung turut menghadirkan kerajinan-kerajinan yang dihasilkan oleh provinsi Riau terutama dari Kabupaten Rokan Hilir.
"Materi peraga itu seperti miniatur pengolahan cuka kayu, kerajinan purun, produk iklim yang di hasilkan oleh Kabupaten Rohil, Riau dan kamus iklim turut ditampilkan di booth ini,"tambahnya senang.
"Harapannya informasi mengenai upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan ini dapat diketahui oleh publik dan masyarakat banyak,"katanya mengakhiri.
Sebelumnya, selama tiga hari sejak tanggal 2-4 Agustus 2017, diselenggarakan pameran pekan nasional perubahan iklim tahun 2017 di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Kementrian LHK, Jakarta.