(Istimewa)
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polsek Payung Sekaki Polresta Pekanbaru melepaskan kembali sekelompok pemuda yang memiliki senjata tajam (sajam) berupa, samurai, double stick hingga tongkat baseball usai ditangkap Samapta Polda Riau, Minggu, 8 Desember 2024 dini hari.
Namun, Polsek Payung Sekaki berdalih kalau sekelompok pemuda tersebut bukan dilepaskan kembali, tapi dikembalikan ke orang tua mereka dengan alasan mereka bukan kelompok Geng Motor dan tidak saling kenal.
Tidak hanya itu, Polsek Payung Sekaki juga beralasan kalau wilayah sekelompok pemuda yang ditangkap tersebut bukanlah Wilayah Hukum mereka, sehingga tidak ada hak untuk melakukan penahanan.
Berikut RIAU ONLINE merangkum Fakta-fakta menarik Polsek Payung Sekaki Lepaskan Sekelompok Pemuda Bersajam
1. Ditangkap Polda Riau Dilepas Polsek Payung Sekaki
Samapta Polda Riau melakukan Apel Patroli Gangguan Kamtibmas di seputaran Kota Pekanbaru. Saat Patroli, mereka melakukan pembubaran hingga penangkapan terhadap sekelompok pemuda diduga geng motor.
Saat digeledah, berbagai benda berbahaya seperti, samurai, tongkat baseball hingga double stick diamankan dan diserahkan ke Polsek Payung Sekaki.
Saat diserahkan, Polsek Payung Sekaki malah melepaskan kembali sekelompok pemuda tersebut dengan alasan mereka bukan dari geng motor dan tidak saling kenal.
2. Polsek Payung Sekaki Sebut Polda Riau Tak Ada Koordinasi
Saat penangkapan sekelompok pemuda bersenjata tajam ke Mapolsek Payung Sekaki, Samapta Polda Riau sudah menyerahkan ke Polsek Payung Sekaki agar diproses hukum.
Malah sebaliknya, Polda Riau yang sudah menangkap malah dilepaskan kembali oleh Polsek Payung Sekaki dan berdalih dikembalikan ke orangtuanya karena mereka tidak saling kenal.
Tidak hanya itu, Polsek Payung Sekaki juga mengatakan kalau Samapta Polda Riau tidak ada koordinasi dengan Polsek Payung Sekaki dan tiba-tiba pergi saja.
"Pihak Samapta tidak ada memberikan keterangan ke kami ini kasusnya apa. Tiba-tiba mereka pergi dengan meninggalkan pemuda-pemuda ini," ujar Kanitreskrim Polsek Payung Sekaki, Ipda Irfan Siswanto, Selasa, 10 Desember 2024.
Baca Juga
3. Penangkapan Bukan Wilayah Hukum Polsek Payung Sekaki
Polsek Payung Sekaki memiliki seribu alasan dalam melepaskan sekelompok pemuda bersenjata tajam usai ditangkap Samapta Polda Riau, Minggu, 8 Desember 2024 dini hari.
Selain tak ada koordinasi dengan pihak Reskrim, Polsek Payung Sekaki juga menyebutkan kalau penangkapan sekelompok pemuda tersebut tidak berada di wilayah hukum mereka.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Payung Sekaki, Iptu Risman Nurhendri serta Kanitreskrim Ipda Irfan Siswanto kepada awak media.
Kapolsek Payung Sekaki, Iptu Risman menegaskan penangkapan ini tidak dilakukan di wilayah hukum Polsek Payung Sekaki, melainkan di area yang berada di bawah pengawasan hukum lain.
Hal sama juga diungkapkan Ipda Irfan Siswanto kepada awak media soal Penangkapan sekelompok pemuda Bersajam tersebut.
Bukan kita lepaskan, tapi kita kembalikan ke orangtuanya dengan alasan penangkapan mereka bukan di wilayah hukum kami. Mereka ditangkap ada yang di Kualu, Garuda Sakti dan ada di Kubang" ujar Ipda Irfan, Selasa, 10 Desember 2024.
4. Awalnya Mengaku Tidak Ada Penangkapan Serta Salah Sebut Jumlah Pemuda yang Ditangkap
Usai ditangkap Samapta Polda Riau, Tim Samapta menyerahkan proses hukum ke Polsek Payung Sekaki.
Saat awak media mengkonfirmasi ke Kapolsek Payung Sekaki, Iptu Risman Nurhendri apakah ada pihaknya menangani kasus penangkapan Sekelompok Pemuda diduga Geng Motor, Iptu Risman menegaskan kalau hal tersebut tidak ada.
Saat awak media memperlihatkan bukti adanya sejumlah pemuda yang ditangkapnya dan berfoto bersama di gedung Mapolsek serta barang bukti Sajam, barulah Kapolsek mengaku dan mengarahkan ke Kanitreskrim Ipda Irfan Siswanto.
Parahnya lagi, Ipda Irfan Siswanto menyebutkan ada sekitar 16 orang sekelompok pemuda Bersajam yang diserahkan Samapta Polda Riau ke Polsek Payung Sekaki.
Setelah berita terbit dan viral, Kapolsek Payung Sekaki, Iptu Risman Nurhendri mengklarifikasi kalau jumlahnya terlalu dilebih-lebihkan.
"Hanya 10 bukan 16, jangan dilebih-lebihkan pembuatan beritanya," ujar Iptu Risman.
5. Bukan Dilepaskan, tapi Dikembalikan ke Orangtuanya Masing-masing
Polsek Payung Sekaki masih beralasan kalau pihaknya tidak melepaskan sekelompok pemuda diduga kelompok Geng motor tersebut.
Menurut Kapolsek Payung Sekaki, Iptu Risman Nurhendri sekelompok pemuda tersebut bukanlah kelompok geng motor dan tidak terbukti membawa Sajam hingga akhirnya dikembalikan ke orangtuanya masing-masing dan diberikan edukasi.
Tak hanya itu, Polsek Payung Sekaki juga memberikan surat pernyataan kepada sekelompok pemuda tersebut serta menyita senjata tajam yang diamankan Samapta Polda Riau.
Hal sama juga diungkapkan Kanitreskrim Polsek Payung Sekaki, Ipda Irfan Siswanto yang mengatakan kalau pihaknya bukan melepaskan sekelompok pemuda tersebut.
"Bukan kita lepaskan, tapi kita kembalikan ke orangtuanya dengan alasan penangkapan mereka bukan di wilayah hukum kami. Mereka ditangkap ada yang di Kualu, Garuda Sakti dan ada di Kubang" ujar Ipda Irfan, Selasa, 10 Desember 2024.
"Mereka kita kembalikan ke orangtuanya dan diedukasi serta membuat surat pernyataan," tegas Irfan.
6. Kapolda Kroscek Polsek Payung Sekaki Lepas Sekelompok Pemuda Bersajam usai Ditangkap Samapta
Melihat perjuangan tim Samapta Polda Riau dalam melaksanakan Patroli malam dari gangguan Kamtibmas dan melakukan penangkapan terhadap sekelompok pemuda Bersajam seolah-olah sia-sia oleh tindakan Polsek Payung Sekaki Polresta Pekanbaru.
Polsek Payung Sekaki melah melepaskan kembali sekelompok pemuda diduga kelompok geng motor dengan alasan Bukan Wilayah hukumnya, tidak ada koordinasi Polda Riau hingga tidak ada terbukti mereka kelompok geng motor.
Atas tindakan tersebut, Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengaku akan mengkroscek informasi tersebut.
"Saya cek," singkat Irjen Iqbal.