Riau Terancam Kabut Asap, 311 Hektare Lahan di Inhu Terbakar

Karhutla13.jpg
(Dok BPBD Pelalawan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Riau kembali dalam ancaman kabut asap. Lahan seluas 311 hektare terbakar di tiga desa di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Kebakaran melahap lahan milik warga di Desa Sungai Guntung, Desa Kuantan Babu dan Desa Kampung Pulau Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Kebakaran terjadi sejak Minggu, 20 Juli 2024 lalu. Bahkan, helikopter dikerahkan untuk water bombing atau bom air dalam pemadaman.

"Peralatan pemadam yaitu helikopter water bombing 2 unit, mesin mini striker 2 unit, selang hisap 2, selang penyalur 7 rool, nozel 3 unit serta ember dan gayung masing-masing 2," ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, Rabu, 24 Juli 2024.

Fahrian menyebutkan status lahan merupakan milik masyarakat yang belum diketahui identitasnya. Luas lahan yang terbakar mencapai 311 hektare.

Fahrian mengatakan pihaknya mengerahkan puluhan personel setelah menerima informasi adanya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sungai Guntung.


"Kebakaran terjadi sejak Minggu, 20 Juli 2024 malam. Sejak awal menerima informasi, saya sudah perintahkan Wakapolres untuk mengkoordinir personel untuk melakukan pemadaman di lokasi, nanti saya menyusul ikut pemadaman ke sana," jelas Fahrian.

Fahrian menjelaskan kebakaran di wilayah Sungai Guntung, luasnya mencapai 300 hektare lebih. Menurutnya, api sulit dipadamkan karena wilayah tersebut merupakan kawasan lahan gambut.

"Untuk saat ini api sudah padam, tinggal pendinginan saja. Pemadaman api kami lakukan bersama BPBD dan instansi terkait lainnya," tambahnya.

Fahrian menyebutkan setelah api berhasil dipadamkan secara total, pihaknya akan melakukan rangkaian penindakan hukum. Tim Satreskrim akan menyelidiki siapa pelaku pembakaran itu.

"Tentunya kami selidiki, apakah ada unsur kesengajaan yang mengakibatkan kebakaran ini terjadi. Jika ada perbuatan tersebut ditemukan maka akan kami tindak tegas pelakunya," tutup perwira jebolan Akpol 2005 itu dikutip dari Media Center.