Laporan: Herianto Wibowo
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Manajemen PSPS Pekanbaru berencana melakukan evaluasi menyeluruh setelah tim berjuluk Askar Bertuah gagal meraih tiket promosi ke Liga 1 Indonesia.
Evaluasi ini mencakup kinerja pelatih, pemain, serta strategi tim untuk menghadapi musim depan di Liga 2.
Selain itu, manajemen juga berencana mengevaluasi komposisi pemain yang akan dipertahankan dan yang harus digantikan.
Pada kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2024/2025, tiga tim yang berhasil promosi ke Liga 1 adalah PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara.
Dolly San David, Old Ultras PSPS Pekanbaru, mengapresiasi perjuangan tim meski gagal promosi. Ia menegaskan bahwa kegagalan ini harus menjadi pelajaran berharga bagi klub.
"Tentunya bukan perjalanan yang mudah, tapi ini membuktikan bahwa jika kita bersungguh-sungguh, hasil akan mengikuti. Manajemen harus segera menyusun kerangka tim untuk musim depan, mengidentifikasi pemain yang layak dipertahankan, dan mencari pengganti bagi yang dievaluasi. Meskipun akan ada penyesuaian regulasi dari LIB, perencanaan harus dilakukan sejak dini," ujar Dolly, Selasa 1 April 2025.
Suporter juga mendorong manajemen PSPS untuk segera mengurus pengelolaan Stadion Kaharuddin Nasution agar bisa dimanfaatkan dengan optimal.
"Kami berharap manajemen segera mengambil langkah untuk mengelola, merawat, dan mengembangkan stadion tersebut. Ini penting agar PSPS memiliki fasilitas yang lebih baik dalam menjalani kompetisi," tambahnya.
PSPS Pekanbaru harus mengubur impian naik kasta setelah kalah dari Persijap Jepara dalam laga perebutan tempat terakhir. DOASLOT
Meski demikian, tim kebanggaan warga Pekanbaru ini tetap bertahan di Liga 2 bersama sejumlah klub lainnya seperti Persiraja Banda Aceh, PSKC Cimahi, Deltras FC, Persela Lamongan, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Adhyaksa FC, FC Bekasi City, Persiku Kudus, Persekat Tegal, Persikas Subang, Persipal Palu, dan Persipura Jayapura.