Viral Indomie Disebut Produk Hasil Kudeta, Bos Mie Gaga Buka Suara

Ilustrasi-Indomie.jpg
(Ghinaa Rahmatika/kumparan)

RIAU ONLINE - Media sosial dihebohkan dengan kabar yang menyebut Indomie sebagai produk hasil Kudeta. Kabar viral itu menyebutkan bahwa PT Indofood mengambil produk mie instan terkenal itu dari perusahaan mie instan milik Djajadi Djaja yang kini menjadi pemilik Mie Gaga.

Kabar ini kemudian memicu polemik di media sosial. Bahkan muncul ajakan untuk berhenti mengkonsumsi Indomie.

Pemilik Mie Gaga, Djajadi Djaja, pun akhirnya buka suara di balik informasi viral tersebut. Djajadi mengakui menerima informasi dan pemberitaan tentang dirinya serta perusahaan miliknya, PT Jakarama Tama, yang dikaitkan dengan produk Indomie.

Ia menyatakan tidak pernah membuat, meminta, atau menjadi narasumber atas kabar tersebut.

"Djajadi Djaja dan PT Jakarana Tama tidak pernah membuat, menyuruh membuat, menyebarkan, atau menjadi narasumber ataupun dimintai keterangan oleh pihak-pihak yang telah membuat pemberitaan dan konten di media online dan media sosial tersebut," katanya seperti disampaukan melalui akun media sosial @gagamieinstant, dikutip dari kumparan, Jumat, 1 September 2023.

Dia pun menegaskan tidak ingin memberikan tanggapan apaun terkait polemik yang berkembang soal dua mereka mie instan di media sosial tersebut. Ia menyebut dapat mengajukan tuntutan hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan informasi itu.


Produk mie instan pertama kali diperkenalkan ke masyarakat Indonesia pada 1969 sebagaimana dijelaskan laman indomie.co.id. Tapi, laman ini tidak menyebut merek mi instan yang dipasarkan.

Awalnya, banyak yang meragukan mie instan dapat menjadi salah satu bahan pangan pokok. Namun dengan harganya yang relatif terjangkau, mudah disajikan dan awat, Indomie pun berkembang pesat seiring diterimanya mie instan di Indonesia.

"Produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam yang saat itu sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia. Kemudian pada tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam," tulis laman tersebut.

Selain itu, sejumlah sumber menyebut bahwa Indomie pertama kali diproduksi pada 1972 oleh PT Sanmaru Food Manufacturing dari Grup Jangkar Jati, milik Djajadi Djaja. Setelah produk mi kuah, pada 1983 perusahaan meluncurkan inovasi dengan memasarkan Indomie goreng, yang disambut hangat konsumen.

Jika mengacu produksi perdananya di 1972, artinya tahun ini Indomie sudah berusia 51 tahun atau melampaui setengah abad.

Pada tahun 1984 Indomie diakuisisi oleh PT Sarimi Asli Jaya yang memproduksi Sarimi. Selanjutnya di tahun 1990, PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang sebelumnya bernama PT Panganjaya Intikusuma, membeli perusahaan tersebut sehingga Indomie dan Sarimi menjadi produk milik PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Keberadaan perusahaan mi instan terkemuka itu, tidak lepas dari peran Salim Group yang dimiliki oleh Sudono Salim atau Liem Sioe Liong.