Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M

Bangunan-Pasar-Cik-Puan.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pembangunan pasar di Jalan Tuanku Tambusai ini usai mendapat gelontoran anggaran dari pusat.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan membahas surat dari menteri terkait rencana pembangunan Pasar Cik Puan. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, surat tersebut harus dibalas pekan depan. 

"Pj wali kota sudah memerintahkan kami agar menindaklanjuti rencana pembangunan Pasar Cik Puan. Kami bersama Bappeda segera menindaklanjuti surat dari Mensesneg terkait kelanjutan rencana pembangunan Pasar Cik Puan," katanya, Rabu 24 April 2024.

Pembangunan kembali pasar itu bisa menelan anggaran mencapai Rp 80 miliar. Anggaran pembangunan di atas Rp 6 miliar ada di Kementerian PUPR. Sedangkan yang di bawah itu nantinya dibantu oleh Kementerian Perdagangan.

"Kami sudah sampaikan terkait rencana pembangunan kembali Pasar Cik Puan. Kami mengusulkan anggaran antara Rp 76 miliar hingga Rp 80 miliar. Kami sangat ingin Pasar Cik Puan ini menjadi ikon, sehingga bisa menjadi pasar semi modern di pusat kota," harapnya. 


Sebelumnya, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan dalam kunjungan ke Kota Pekanbaru berjanji bakal membantu rencana pembangunan kembali Pasar Cik Puan. Ia bakal berkomunikasi dengan Kementerian PUPR perihal kelanjutan pembangunannya.

Dirinya menyebut bahwa tim teknis dari Kementerian Perdagangan RI akan meninjau kondisi terkini Pasar Cik Puan. Ada rencana penghitungan ulang untuk memastikan kebutuhan anggaran.

"Mereka ingin melihat langsung kondisi pasar sebelum revitalisasi nanti, kalau kurang dari 80 miliar, tentu disesuaikan. Apabila lebih dari 80 miliar tentu tim teknis akan menghitungnya lagi," ujarnya.

Hingga kini kondisi bangunan Pasar Cik Puan, Kota Pekanbaru masih terbengkalai. Padahal pembangunan pasar ini sudah mangkrak sekitar 10 tahun lebih.

Rangkaian pembangunannya sendiri berlangsung pada tahun 2010. Namun hingga kini belum ada perkembangan berarti pasca pembangunannya terhenti pada 2012 silam.