Hujan Berpotensi Guyur Sejumlah Wilayah Tanah Air di Pertama 2023, Cek Daftarnya

Ilustrasi-hujan6.jpg
(Istimewa via Suara.com)

RIAU ONLINE - Hujan ringan diprakirakan mendominasi cuaca di Indonesia di awal tahun 2023. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut sebagian wilayah Indonesia akan diguyur hujan.

Menurut laman resmi BMKG seperti dilansir dari Suara.com, Minggu, 1 Januari 2023, cuaca berawan diprakirakan akan menyelimuti sejumlah wilayah di siang hari. Yakni, Gorontalo, Jambi, Banjarmasin, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Pinang, Ternate, Mamuju, Kendari, Manado, dan Padang.

Pada siang hari awan tebal akan terjadi di Palembang. Hanya Aceh yang akan mengalami cuaca cerah di siang hari.

Cuaca cerah berawan juga berpotensi hadir di Jakarta, Pontianak, Tarakan, Kota Jayapura, dan Medan.

BMKG mengimbau bahwa potensi hujan pada hari ini tetap perlu diwaspadai di sejumlah daerah. Saat siang hujan ringan berpotensi mengguyur Denpasar, Serang, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Kupang, Manokwari, Pekanbaru, dan Makassar.

Sementara di Bandung berpotensi hujan berintensitas sedang. Sedangkan di Mataram dan Bengkulu diimbau untuk berhati-hati terhadap hujan lebat yang disertai kilat dan petir saat siang hari.

Memasuki malam hari, cuaca berawan diprakirakan terjadi di Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Bandung, Surabaya, Pontianak, Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Ambon, Ternate, Mataram, Manokwari, Kendari, Manado, Padang, Palembang, dan Medan.



BMKG menyebut suhu di daerah-daerah itu mencapai 18-33 derajat Celcius. Sementara tingkat kelembapannya mencapai 55-100 persen.

Kepala BMKG Dwikora Karnawati sebelumnya mengatakan muncul fenomena baru yang berpotensi memicu terjadinya hujan ekstrem pada 31 Desember 2022 hingga awal tahun 2023.

"Bibit siklon yang di utara punah. Namun, ada tambahan munculnya Ex-siklon tropis Ellie, sehingga fenomenanya menjadi berubah dibandingkan dengan kemarin," ujar Dwikorita.

Fenomena baru ini membuat perubahan cukup signifikan terhadap prediksi cuaca sebelumnya. "Jadi, pada 31 Desember yang semula diprediksi situasinya membaik ternyata masih waspada, intensitas hujan ekstrem dan bisa di atas ekstrem. Jadi, ini perubahannya cukup signifikan perlu kami sampaikan ke masyarakat bahwa situasinya menjadi tidak sebaik yang diprediksi kemarin," katanya.

Masih aktifnya Monsun Asia serta masih teridentifikasi seruak dingin dan arus lintas ekuator, masih aktifnya MJO (Madden Jullian Oscillation) bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin Wave dan Rossby dalam sepekan terakhir, ditambah Ex-siklon tropis Ellie yang terpantau di Australia barat turut berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat.

Berdasarkan situasi itu, lanjut dia, hingga 4 Januari 2023, untuk wilayah Jawa secara umum potensi cuaca ekstrem masih harus diwaspadai, terutama pada 30 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

"Untuk wilayah Banten, DKI, dan Jawa Barat secara umum potensi cuaca ekstrem masih harus diwaspadai terutama pada 30 Desember 2022 hingga 01 Januari 2023," paparnya.