100 Hari Kerja Pj Muflihun, Banjir di Kota Pekanbaru Belum Teratasi

Muflihun32.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun pada, Selasa 30 Agustus genap memimpin Kota Pekanbaru selama 100 hari. Ia dikantik sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru Sejak 23 Mei 2022.

Penanganan banjir masih jadi Pekerjaan Rumah (PR) dalam kinerja Muflihun yang selama tiga bulan ini memimpin  Kota Pekanbaru. Dirinya mengaku, ada ratusan titik banjir yang dilaporkan kepadanya saat awal menjabat.

"Saya mendapat laporan bahwa ada 121 titik banjir saat itu. Banjir terparah di wilayah Panam, Jalan Soebrantas, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Kaharuddin Nasution, Jalan Riau, dan wilayah Rumbai," jelasnya, Selasa 30 Agustus 2022.

Saat ini, banjir hampir merata di seluruh kawasan Kota Pekanbaru. Curah hujan deras selama tiga hingga empat jam membuat air meluap ke jalan. Muflihun mengajak para camat segera beraksi mengatasi banjir.

"Kami langsung aksi di lapangan. Kami bongkar sumbatan parit di depan kampus UIR dan sepanjang Jalan Arifin Ahmad," ungkap Muflihun.

Dirinya menyampaikan, sampah masih menjadi satu penyebab banjir. Sampah menumpuk di dalam drainase sehingga air tidak mengalir ke drainase saat hujan. "Maka saya mengajak warga bersama-sama peduli dengan kota ini," ujarnya.


Muflihun menegaskan bahwa untuk penanganan banjir di Kota Pekanbaru tidak gampang. Ia menyebut penanganannya tidak bisa langsung 180 derajat.

"Ada berbagai keterbatasan, baik armada angkutan serta pasukan kuning yang mengeruk drainase atau sungai yang alami pendangkalan. Kita juga dibantu unsur TNI dan kepolisian dalam menangani banjir," jelasnya.

Dirinya menyadari penanganan banjir baru bisa dilakukan di beberapa titik. Ia menegaskan masih adanya banjir di sejumlah wilayah bukan berarti pemerintah kota tidak kerja.

Muflihun menilai masyarakat bisa melihat kinerja pemerintah kota dalam menangani permasalahan banjir. Ia tidak ingin disalahkan dengan masalah banjir yang masih jadi ancaman bagi masyarakat.

"Mungkin masyarakat bisa lihat, jangan langsung kita memvonis pemerintah tidak kerja. Kalau mau disalahkan jangan saya dong, kita baru tiga bulan," tukasnya.

Dirinya mengaku selama tiga bulan menjabat harus berupaya membenahi ruas jalan berlubang, banjir hingga menangani permasalahan sampah. Ia bersama jajaran pemerintah kota berupaya secara utuh.

"Pelan pelan kita benahi. Kita tetap kerja membenahi permasalahan di Kota Pekanbaru," imbuhnya.