Ini Langkah KPU Cegah Ledakan Covid-19 Saat Pilkada

rol-cast-kpu.jpg
(wayan)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua KPU Riau, Ilham Muhammad Yasir menyebu, masa krusial menuju puncak Pilkada semakin dekat. tujuh hari tersisa jelang pemilihan, 9 Desember 2020. Hari puncak pemilihan ini dikhawatirkan terjadi penyebaran virus Covid-19 mengingat tingginya mobilitas masyarakat di TPS.

Sebagai antisipasi untuk memastikan tidak adanya klaster baru pada 9 Desember, Ilham menjelaskan KPU memiliki sejumlah siasat.

“Ada 12 model yang akan kita terapkan di TPS di hari pemilihan nanti. Di antaranya di TPS disediakan sabun dan tempat cuci tangan, pemilih kita kurangi dari 800 menjadi 500 per TPS. Jumlah TPS pun kita pecah menjadi 8000 TPS. Kita sediakan tisu, sarung tangan plastik, thermo gun,masker. Tinta penanda pun akan ditetes bukan dicelupkan. Pemilih yang suhunya di atas 37,3 celcius juga akan kita arahkan ke bilik khusus, pemilih pun dibagi berdasarkan gelombang waktu,” jelas Ilham.

Ilham menyebut, kekhawatiran sejumlah pihak akan adanya klaster baru Covid-19 di Pilkada 2020 mulai terjawab. Ia bersyukur sejauh ini belum ada klaster baru Pilkada di sembilan daerah penyelenggara dan di Indonesia secara keseluruhan.


Diketahui, KPU sudah melewati sejumlah tahapan krusial di antaranya, 15 Juli hingga 13 Agustus 2020, di mana 8356 petugas KPU melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) bergerak dari satu rumah ke rumah lain mendata kurang lebih 2,4 juta pemilih. Ia juga menyebut masa kampanye yang berlangsung 26 September hingga 5 Desember sempat dikhawatirkan terjadi ledakan juga berlangsung cukup aman.

“Alhamdulillah setelah mejalani kurang lebih lima bulan, tahapan-tahapan krusial, kekhawatiran orang terjawab. Belum ada klaster yang muncul dari Pemilu, baik di Riau maupun di daerah lain yang melaksanakan Pilkada,” ujar Ilham di Rolcast, Rabu 2 Desember 2020.

Ilham juga menyebut, sejauh ini antara daerah yang menyelenggarakan Pilkada dengan daerah yang tidak melaksanakan tidak terdapat perbedaan signifikan.

“Pekanbaru, Kampar, Inhil tidak Pilkada. Pilkada tidak menyebabkan kenaikan signifikan di sembilan daerah penyelenggara,” ujar mantan Ketua AJI Pekanbaru ini.

Namun demikian, Ilham menjelaskan bahwa Pilkada belum usai, selain hari pemilihan ia juga menyebut tanggal 13 Desember 2020 yakni perhitungan suara ditingkat PPK dan tanggaal 17 rekapitulasi tingkat kabupaten kota sebagai masa krusial karena akan banyak pergerakan orang.