Tikam Perwira Polisi, Pemuda di Tembilahan Tewas Diterjang Timah Panas

Jenazah.jpg
(Internet)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Seorang perwira menengah yang bertugas di Kepolisian Resort Indragiri Hilir, Riau mengalami luka tusuk setelah diserang oleh pemuda dengan menggunakan senjata tajam. Pemuda pelaku penyerangan bernama Hendri (31) itu pun tewas diterjang timah panas atas perbuatan yang membahayakan itu. 

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra, Selasa mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Perwira yang juga merupakan Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal mengalami luka setelah ditikam dengan senjata tajam, Senin (19/8) sekitar pukul 21.30 WIB.

Ronny mengatakan insiden berawal saat Ipda Hendrizal berniat melerai keributan antara pelaku dengan warga secara mediasi.

“Pelaku merupakan warga jalan Suka Damai Dusun Takwa Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang, dia membawa sebuah badik atau pisau kecil dengan sarungnya untuk menyerang warga,” katanya.


Polisi yang mendapat laporan warga akan perilaku pelaku yang diluar batas kewajaran itu kemudian menuju ke TKP untuk melakukan mediasi.

“Sesampainya di lokasi, polisi menemukan pelaku yang sedang memegang badik kecil bersarung putih. Setelah dilakukan mediasi untuk menyerahkan diri, pelaku mengeluarkan badik dari sarungnya dan dalam keadaan terhunus,” kata Christian.

Ipda Hendrizal mengingatkan pelaku agar bersikap baik. Dia juga memberikan hitungan sampai dengan hitungan ke 3 lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Seketika itu juga pelaku menyerang Ipda Hendrizal dengan sebilah badik yang ada di tangannya.

“Ipda Hendrizal mengalami luka robek di bagian siku sebelah kiri dan luka tusukan di bagian punggung sebelah kiri. Personel kita itu terpaksa menembak pelaku untuk menghentikan tindakannya menikam korban,” tuturnya.

Akibat sabetan senjata tajam itu, Ipda Hendrizal harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Selain Hendrizal, peristiwa itu juga menyebabkan seorang warga mengalami luka karena terkena serpihan peluru. Warga atas nama Sipir itu juga mendapat perawatan serupa. (**)