Didanai Rp 49,5 M, Kapliptra: Kinerja Tim Gambut Riau Tak Jelas

Direktur-Eksekutif-Kaliptra-Romes-Irawan-Putra.jpg

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktur Eksekutif Kaliptra Romes Irawan Putra, mempertanyakan kinerja Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) yang selama ini didukung dana sekitar Rp 49,5 miliar dari APBN.

"TRGD lahir tahun 2017 berdasarkan Perpres. Tapi mereka ini sampai sekarang tidak jelas kerjanya," ungkap Romes, Sabtu, 7 Juli 2018.

Dijelaskan Romes, berdasarkan ketentuannya TRGD ini memiliki beberapa Tugas Pokok Fungsi (Tupoksi) dalam mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Daerah Gambut.

"Tugas mereka ini melakukan monitoring terhadap restorasi yang di support APBN, mereka juga melakukan rerestorasi itu, dan memetakan daerah yang lawan Karhutla, selain mereka juga harus melibatkan masyarakat," jelasnya.

Selama ini, sambut Romes, dirinya tidak melihat pergerakan dari TRGD bahkan dirinya mengatakan bahwa TRGD yang berkantor di lantai 7 kantor Gubernur Riau ini merupakan tim yang sampai sekarang tidak jelas.


Baca Juga Kecewa AD-ART Tak Jalan, Kaliptra Pilih Keluar Dari Jikalahari

"Timnya saja tidak jelas, apalagi kerjanya. Berdasarkan SK-nya TRGD ini dipimpin oleh Sekda, saat kami pertanyakan sama Sekda, Sekda menyuruh kami ke asisten 1, asisten 1 juga begitu, kami disuruh menjumpai Sekda. Sudah lima kali seperti itu," ulasnya.

Selain itu, Kaliptra juga menyoroti kinerja Badan Restorasi Gambut (BRG) yang merupakan induk dari TRGD, hingga kini masih belum maksimal. Pasalnya menurut pihaknya apa yang sudah dilakukan BRG masih belum tepat sasaran.

"Berdasarkan pemantauan kami, restorasi yang dilakukan BRG baru pada tahap dasarnya, menurut kami itu bukan substansi menyelesaikan persoalan. Toh, masih banyak desa yang mengalami kebakaran," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id