DPRD Riau Curiga Ada Apa Dibalik Cekcok Kasatpol PP Vs Kabid BNN Riau

Kordias-Pasaribu.jpg
(Hasbulah Tanjung)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu, melihat ada tidak beres dengan pertikaian antara Kasatpol PP Pekanbaru, Agus Pramono dengan Kabid BNN Provinsi, Kombes Iwan Eka Putra.

Keduanya cekcok di halaman Grand Dragon Pub dan KTV Jumat dinihari, 23 Agustus 2019, saat Satpol PP Pekanbaru gelar razia penertiban izin tempat hiburan malam. 

"Saya melihat ada tidak beres di pertikaian mereka berdua itu. Seolah-olah apa diinginkan kedua belah pihak itu berbeda," kata Politisi PDIP ini, Jumat, 23 Agustus 2019.

Apalagi, Kabid BNNP Kombes Pol Iwan Eka Putra berpangkat Kombes. Dengan pengalaman cukup banyak, tutur Kordias, tidak seharusnya menunjukkan etika seperti itu.


"Itupun dilakukan di tempat sebetulnya mereka tidak boleh main-main, kita sangat menyayangkan, kita jadi meragukan tugasnya," kata Kordias. 

Pada 17 Agustus 2019 lalu, Kordias mengaku pernah berbincang dengan Brigjend Untung Subagio tentang berbagai prestasi BNN dalam membongkar kasus peredaran narkoba di bumi Lancang Kuning.

Untuk itulah, Kordias mendesak Kepala BNN memanggil bawahannya guna menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Sebab politisi asal Pekanbaru ini khawatir, jika ada oknum yang mempermudah penggelapan peredaran narkoba ini.

"Menurut saya perlu dipanggil instansi nya, diragukan keseriusannya, apa yang ditakutkan dengan razia Satpol PP dalam menegakkan Perda? apa gak malu? gausah berebut begitulah, sempat terfoto saja sudah seharusnya dipertanyakan keberadaan dia disana," tuturnya.

Sebelumnya, Kasatpol PP Agus Pramono berlatar belakang militer dengan jabatan terakhir Kepala Staf Korem (Kasrem) 031/Wira Bima menaungi Provinsi Riau, cekcok dan ujung-ujungnya terjadi pengancaman tembak oleh Kombes Iwan Eka Putra. 

Kombes Iwan Eka Putra mengatakan, ketika di Grand Dragon sedang melakukan penyamaran (undercover) selama tiga hari menangkap pengedar narkoba.