Sapi Kurban Presiden Jokowi, Gubri dan Ketua DPRD Disembelih Esok

sapi-kurban-jokowi.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sapi kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Masyarakat Riau rencananya baru akan disembelih, Senin, 12 Agustus 2019 besok. Saat ini Sapi kurban presiden Jokowi sudah berada di komplek masjid Agung An Nur dan siap untuk disembelih.

Pada hari raya Idul adha tahun ini, Masjid Agung An Nur akan menyembelih sebanyak tiga ekor sapi kurban dan tiga ekor kambing. Selain sapi kurban milik presiden RI Jokowi, di lokasi yang sama juga ada Sapi kurban Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan keluarga serta Sapi kurban Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli dan keluarga.

Sapi milik presiden RI Joko Widodo (yang diqurbankan untuk masyarakat Riau jenis Limosin dengan berat 720 kilogram tersebut dipesan khusus dari peternak di Kulim Pekanbaru.

Sekretaris Masjid An Nur, Sukmadi Mukmin, mengungkapkan, tahun ini Masjid Agung An Nur akan menyembelih 3 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Dari tiga ekor sapi yang akan disembelih tersebut, sapi milik presiden Jokowi yang paling besar dan paling berat jika dibandingkan dengan sapi kurban Gubri dan ketua DPRD Riau.


Berat sapi qurban Jokowi mencapai 720 kilogram. Sedangkan untuk sapi qurban dari Gubri Syamsuar beratnya 695 kilogram. Sedangkan sapi kurban dari Septina dan keluarga beratnya lebih kurang 400 kilogram.

Sukmadi mengatakan, selain tiga ekor sapi milik Presiden, Gubernur dan Ketua DPRD Riau tersebut juga ada tiga ekor kambing dari jemaah masjid agung an nur yang akan disembelih Senin besok.

Sejauh ini pihaknya sudah menyebarkan 1000 kupon kepada masyarakat yang berhak menerima. Baik yang ada di sekitar masjid agung an nur, maupun masyarakat yang berada di pinggiran Kota Pekanbaru. Termasuk para penghuni Rusunawa di Rumbai.

"Kita sudah sebarkan 1000 kupon untuk masyarakat di Pekanbaru dan di pinggiran kota baru sebagai penerima daging hewan qurban di Masjid An Nur ini. Selain masyarakat yang ada disekitar masjid agung an nur, kita juga sudah sebarkan kupon di sekitaran pinggiran sungai siak, termasuk masyarakat yang tinggal di Rusunawa di Rumbai dan Palas," kata Sukmadi. (*)