Kapitra: Kalau Mau Jadi Menteri, Harus Siap Miskin

Kapitra.jpg
(Tanjung)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Politisi PDIP Kapitra Ampera memastikan dirinya akan menjadi miskin jika nantinya menjadi Jaksa Agung karena uang pribadinya akan terkuras ketika melaksanakan tugas.

"Misalnya sebelum jadi Jaksa agung kekayaan saya 9 milyar, keluar dari sana harus sisa 6 milyar, itu yang menandakan pejabat yang bersih," kata Kapitra, Rabu, 7 Agustus 2019.

Pasalnya, sambung Kapitra, dalam melaksanakan tugas sebagai pejabat negara, cost yang ia keluarkan tidak sebanding dengan gaji yang didapat dari negara sehingga uang pribadi harus dikorbankan.

Makanya, kalau ada yang mau jadi kaya raya jangan jadi menteri, karena pejabat yang kaya dengan memanfaatkan jabatan sama saja dengan menipu masyarakat.

"Kalau mau kurus dan lusuh, jadi menteri lah, karena beban pikiran pejabat itu berat, mereka harus memikirkan nasib dan mengabdi pada rakyat, jadi kalau ada yang dia keluar dari menteri dia tambah keren. Bohong dia itu," tuturnya.


"Mana ada pejabat negara yang gajinya besar, presiden saja palingan cuma 2 Milyar setiap tahunnya, apalagi selevel menteri," ungkapnya.

Lebih jauh, kepada mereka yang menginginkan jabatan, harus siap menjadi miskin, menjadi kumal.

"Kalau mau kaya, ya jadi pengusaha saja, kalau kaya dari jabatan. Misalnya jaksa agung, ya pasti ada yang namanya dagang hukum," pungkasnya.

Tak hanya itu, jika nanti ia menjadi Jaksa Agung, Kapitra siap membentuk unit pers, dimana pers boleh memberitakan seputar kejaksaan sehingga siapapun pejabat kejaksaan yang terindikasi menyalahgunakan jabatan.

"Misalnya, dinda wartawan ini ada berita tentang bawahan saya, saya akan langsung klarifikasi ke mereka. Kalau mereka tidak bisa membantah, ya out saja," tutupnya.