Terungkap, Narkoba Dalam Plastik Milik Napi Lapas Bengkalis

narkoba-dalam-plastik.jpg
(istimewa)

Laporan: ANDRIAS

RIAUONLINE,BENGKALIS - Mabes Polri mengungkap pelaku kepemilikan tas plastik berwarna biru berisi 16 bungkus yang ditemukan di Kelapapati, Darat, Bengkalis baru baru ini, Pelaku merupakan jaringan penghuni Lapas II A Bengkalis.

Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto menyebut perkembangan untuk perkara penemuan serbuk haram, terbaru saat ini telah dilimpahkan ke mabes Polri.

"Untuk perkembang terbaru telah dilimpahkan kepada Mabes Polri, Selasa 16 Juli 2019 tadi sore," katanya melalui Kasat Narkoba AKP Syahrizal, Selasa 16 Juli 2019.

Kasat Narkoba, AKP Syahrizal menambahkan Mabes Polri dalam kasus ini telah mengamankan satu pelaku dari Lapas Kelas II A Bengkalis


"Pelaku salah satunya napi atas nama Ac beserta barang bukti sudah diamankan dan telah dibawa ke Jakarta," terang Kasat Narkoba.

Terpisah, Kepala Lapas Bengkalis Maizar membenarkan adanya warga binaannya yang dibawa oleh pihak Kepolisian semalam. Namun siapa orangnya pihaknya belum mengetahui secara detail karena sedang berada di luar kota.

"Semalam memang ada laporan dari KPLP kita ada warga binaan yang dicari petugas Kepolisian. Nanum pastinya petugas dari Polres atau Mabes Polri kita tidak tahu, karena saat ini kita masih diluar kota," kata Maizar.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Gerilya, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau kembali dihebohkan dengan temuan tas (kantong plastik) berisi narkoba, Sabtu, 13 Juli 2019.

Kantong pelastik berisikan narkoba jenis sabu itu ditemukan pertama kalinya oleh pedagang warga yang berjualan di pinggir Jalan Kelapa Pati Darat, Kecamatan Bengkalis.

Lokasi yang tidak jauh dengan penemuan sebelumnya yaitu temuan tas berwarna cokelat berisikan tiga bungkus narkotika jenis ekstasi, Selasa, 25 Juni 2019 silam membuat warga Desa Kelapapati Darat kembali geger.

Dodi (41) warga Desa Kelapapati Darat kepada RIAUONLINE.CO.ID membeberkan, tas plastik diduga narkoba dan tidak ketahui pemiliknya tersebut sempat membuat pedagang jajanan kue yang berada di sana menjadi panik.

Merasa takut, pedagang itu langsung menceritakan kepada warga yang sedang berbelanja jajanan kue miliknya.