16 Jiwa Melayang Selama Arus Mudik 2019 di Riau

Arus-Balik-di-Pintu-Masuk-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/RICO MARDIANTO)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 16 jiwa melayang selama arus mudik pada lebaran 2019 ini di Provinsi Riau. Korban jiwa itu tercatat meningkat dua kali lipat dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Kepolisian Daerah Riau mencatat sebanyak 24 insiden kecelakaan lalu lintas selama arus mudik lebaran 2019 ini. Selain korban jiwa, kecelakaan lalu lintas yang didominasi kendaraan roda dua itu juga menyebabkan puluhan luka berat dan ringan yang harus dirawat sebelum para pemudik tiba di kampung halaman.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, mengatakan data tersebut diperoleh selama pelaksanaan Operasi Ketupat Muara Takus yang dilaksanakan Korps Bhayangkara di Bumi Lancang Kuning tahun 2019 ini.

"Korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas meningkat dibanding tahun sebelumnya," kata Sunarto, kemarin.

Dia merincikan mayoritas kecelakaan melibatkan pengendara kendaraan bermotor roda dua yang terjadi di jalur utama wilayah Kabupaten Kampar, atau perbatasan Provinsi Riau dengan Sumatera Barat. Total insiden kecelakaan yang melibatkan sepeda motor mencapai 28 unit kendaraan.


Selain itu, kecelakaan juga melibatkan kendaraan roda empat pribadi serta mobil angkutan barang. Ditilik dari waktu kejadian, Sunarto menjelaskan bahwa kecelakaan lalu lintas mayoritas terjadi pada pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Hal itu bisa diakibatkan kelelahan dan kehilangan fokus saat berkendara menjadi faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.

Lebih jauh, ia menuturkan kerugian materil akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang Operasi Ketupat Muara Takus 2019 mencapai Rp187 juta. Angka itu melonjak dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp86 juta.

Sementara itu, tingginya angka kecelakaan lalu lintas pada tahun ini juga berbanding lurus dengan kepatuhan para pengendara. Masih berdasarkan data Operasi Muara Takus 2019, sepanjang 10 hari Polisi telah mengeluarkan 408 surat tilang, atau 423 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Untuk itu, Sunarto mengimbau kepada masyarat yang telah mudik ke kampung halaman dan berniat kembali ke daerah asal agar menitikberatkan faktor keselamatan serta mematuhi aturan berkendara.

"Kita imbau agar masyarakat mengutamakan keselamatan dan berhati-hati saat berkendara," imbaunya. (**)