KPU Riau Sesalkan Bawaslu Masih Persoalkan Situng

Nugroho-Noto-Sutanto.jpg
(Hasbulah Tanjung)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Komisioner KPU Riau Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Nugroho Notosusanto menyayangkan pernyataan Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan yang menyebut pihaknya belum memberikan keterangan terkait Situng yang salah.

Padahal, menurut Nugroho, Bawaslu RI sudah membuat keputusan menolak dugaan kesalahan situng sebagai kecurangan Terstruktur Sistematis Masif (TSM) dan diharapkan Bawaslu Riau bisa mensosialisasikan keputusan ini.

"Mestinya Bawaslu Riau mensosialisasikan penolakan ini, bukan malah seperti ini," keluh Nugroho, Selasa, 28 Mei 2019.

Yang memberi statement, sambung Nugie, bukanlah orang biasa melainkan seorang Ketua Bawaslu yang setiap keputusan dia harus diperhatikan oleh KPU Riau sebagai penyelenggara Pemilu.

"Sekarang situasinya kan sudah meredam, kalau ada statement begini, ya orang jadi wah (ribut lagi), harusnya kan statement bisa lebih arif lagi," ulasnya.


Ditambahkan Nugie, dirinya hingga hari ini belum mendapatkan surat resmi terkait apa yang disampaikan Rusidi tersebut, sehingga tidak tahu apa yang mesti dijelaskan.

"Kalau secara resmi tidak ada, ya sahut-sahutan ginilah," tegasnya.

Pun begitu, Nugie mengakui ada beberapa situng yang mengalami kesalahan namun semua sudah direvisi oleh jajarannya dan dinyatakan bahwa itu merupakan kesalahan manusia (human error).

"Setahu saya angka kesalahan tidak sampai 164, Tapi kalau dari yang sudah diketahui, itu murni human error, beban pekerjaan menginput itu tidak mudah. Petugas kita bekerja dalam waktu 24 jam di hari kalender, mereka juga harus membagi waktu untuk bekerja juga," tuturnya.

Lebih jauh, Nugie menegaskan Situng bukanlah menjadi rujukan untuk menentukan siapa pemenang Pileg, namun yang menentukan adalah pleno yang dilakukan secara berjenjang mulai dari kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

"Situng itu bukan data rujukan. Rujukan itu pleno berjenjang. Bawaslu kan juga ikut disitu," tutupnya.

Sebeleumnya, Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, mengatakan, dari hasil pengawasan pihaknya, di Riau terdapat 164 form C1 yang salah input data ke Situng KPU.

"Sampai saat ini KPU Riau belum mampu menjelaskan terkait salah input C1 itu. Kenapa terjadi salah input? Dimana sebetulnya persoalannya? Berapa sih yang salah input? Dan kenapa bisa salah input?" kata Rusidi Rusdan.