Efek Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Bus Terminal Pekanbaru Meningkat

terminal-BRPS.jpg
(Rico)

Laporan: RICO MARDIANTO

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - Melambungnya harga tiket pesawat, menyebabkan transportasi darat menjadi alternatif bagi penumpang atau pemudik. Pergerakan penumpang di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan.

Hal itu diungkapkan Kepala Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, Henry Tambunan. Dia mengatakan, terjadi lonjakan penumpang dalam delapan hari terakhir, khususnya rute Pekanbaru - Jawa. Sedangkan rute Pekanbaru - Sumatra Utara turun 50 persen, dan sebaliknya jurusan Sumatra Utara - Pekanbaru masih normal.

"Secara umum, untuk keberangkatan mengalami peningkatan. Jika ditotal keberangkatan AKAP (Antarkota Antarprovinsi) dan AKDP (Antarkota Dalam Provinsi) per 25 Mei 2019 yaitu 3.495 penumpang. Sehingga diadakan angkutan tambahan khususnya ke Pulau Jawa," sebut Henry, Minggu (26/9/2019).


Henry tak menampik bahwa meningkatnya jumlah penumpang disebabkan harga tiket pesawat yang melambung tinggi. Namun, ujar dia, faktor lain yaitu pihak terminal mewajibkan setiap bus menerima dan menurunkan penumpang di dalam terminal, sehingga hal ini berdampak pada peningkatan jumlah penumpang.

"Tak boleh lagi bus menerima dan menurunkan penumpang di jalan. Ini sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Saya komit menerapkan aturan yang ada," sebutnya.

Dia menyebut penjualan tiket meningkat 25 persen. Akan tetapi menurutnya, sebenarnya terjadi fluktuatif pergerakan penumpang saat sebelum bulan puasa dan pada bulan puasa.

"Sebelum Ramadan sekitar 3000 penumpang, puasa kedua hingga kesepuluh menurun menjadi 2000-an. Baru puasa ke 11 terjadi peningkatan 30 hingga 40 persen keberangkatan Pekanbaru ke Jawa," bebernya.

Penjual tiket di loket Makmur Halmahera, Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, Dolok Siahaan mengungkapkan terjadi lonjakan penumpang dalam sepekan terakhir walaupun harga tiket bus antarprovinsi naik 20 persen. 

"Terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 300 penumpang atau meningkat 50 persen dari mudik tahun lalu," katanya.