10 Tahun Jembatan Siak IV Mangkrak, eh Pas Diresmikan Malah Ratusan Baut Dicuri

Jembatan-Sultan-Abdul-Jalil-Alamuddin-Syah.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Hingga saat ini, masih belum terkuak apa yang menjadi penyebab hilangnya baut-baut di Jembatan Marhum Bukit yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Baut raib dicuri tersebut jenis M-24. Artinya, baut itu berdiameter 24 mm dengan jumlah hilang berkisar 40-50 butir. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto merasa aneh dan janggal.

"Kami heran sekali, pada saat jembatan belum siap, tidak ada masalahnya, aman dan tidak ada yang nyuri-nyuri. Tapi setelah nyambung, baru ada yang hilang. Justru sudah ramai kok malah hilang," sebutnya, Kamis, 18 April 2019.

Padahal sejak dibangun tahun 2009 dengan nilai kontrak Rp 9,3 miliar, pencurian baut jembatan menghubungkan antara Pekanbaru bagian Utara dan pusat, baru kali ini terjadi.


Belum lagi jembatan Siak IV atau Marhum Bukit itu mangkrak beberapa kali. Dimasa Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, barulah pengerjaan akhirnya dituntaskan, 2018 silam.

"Kami menghimbau kepada masyarakat, aksi pencurian ini sangat berbahaya karena akan mengurangi daya kekuatan jembatan," jelasnya.

Sebelumnya, selama dua pekan ini, masyarakat Pekanbaru dihebohkan dengan hilangnya ratusan baut Jembatan Siak IV atau Jembatan Marhum Bukit. Padahal, jmebatan tersebut baru saja diresmikan oleh Gubernur Riau, Wan Thmarin Hasyim, diujung kepemimpinannya. 

Diperkirakan ratusan baut hilang dari tempatnya usai dicuri. Sayangnya, jembatan masih dalam tanggung jawab kontraktor, tak ada dijaga oleh aparat kepolisian. Akibatnya, baut-baut leluasa dicuri orang.