Begini Kampanye Ala Millenial Menurut Faldo Maldini

faldo.jpg
(Hasbullah)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wasekjen DPP PAN Faldo Maldini menyatakan pihaknya saat ini sedang mereform gaya berkampanye ala Millenial di mana dalam kampanye dilakukan secara santai.

"Kita buat acara yang tidak ada jarak, tidak ada batasan. Yang penting bagaimana acaranya bisa open. Karena kita di PAN kan open platform," ujar Caleg DPR RI Dapil Jabar ini, Selasa, 19 Maret 2019 ini.

Selama ini, kata Faldo, orang-orang berkampanye dengan cara mengumpulkan orang di majelis ta'lim, tapi pihaknya malah membuat acara di cafe, meskipun sudah banyak juga parpol lain yang buat hal serupa.

"Kita berharap ini bisa jadi model ke depannya, kita di parpol mencoba mereform cara berkampanye, tapi kita tidak mau sebatas gimmick," ulasnya.

"Karena kita menilai anak muda tidak butuh teori saja. Tapi mereka mau aksi nyata, dan juga tadi bahasa yang saya sampaikan juga tidak berat sehingga mereka bisa menerima dengan baik," ulasnya lagi.


Cara berkampanye begini, sambung Faldo, diyakininya cukup efektif, sebab anak muda dekat dengan media sosial sehingga penyebaran pesannya tidak hanya kepada yang ada di lokasi saja.

"Kalau begini kan tadi ada yang buat story, sehingga kampanye ini menyebar, ini pola kampanye yang bagus, lebih all out, kita tidak menyediakan amplop juga, hanya Snack sederhana," tuturnya.

Faldo melanjutkan, pihaknya memang tidak bisa mengumpulkan banyak orang untuk berdiskusi tentang bagaimana membangun Riau ke depannya, pasalnya jumlah Millenial tipe ini masih sedikit.

"Kita mengajak orang yang mau diskusi untuk Riau ke depannya, orang kayak gini size nya gak banyak, tapi mereka influencer, mungkin 5-10 tahun lagi mereka akan tumbuh pesat. Makanya kita kerja bukan untuk hari ini, tapi kerja untuk masa depan," jelasnya.

Terakhir, Faldo sepakat bahwa kaum Millenial banyak juga yang apatis yang bisa berubah pikiran dengan cepat sehingga dibutuhkan follow up secara terus menerus.

"Kita harap bang Irvan Herman, caleg yang kita usung ini tidak membiarkan Millenial disini apatis," tutupnya.